PWMU.CO – Perdana di NA (Nasyiatul Aisyiyah), Pengukuhan Satuan Instruktur NA Ponorogo sukses digelar Ahad (24/2/24) di Aula Ahmad Dahlan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo, Jawa Timur.
Sebelum pengukuhan, dilaksananan Training of Trainer (ToT) perkaderan dengan tema “Peningkatan Kapasitas dan Aktualisasi Peran Instruktur dalam Proses Kaderisasi”.
Hadir 3 pemateri yakni Nurul Fitriya dari Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jatim, Ima Resmayanti dari PDA Ponorogo, dan Didin Muslimatin dari Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Ponorogo.
Master Of Training TOT, Nur Aini Azizah mengatakan, kegiatan ini dipandang perlu dilakukan untuk memanggil kembali alumni Latihan Instruktur Nasyiatul Aisyiyah (LINA) pada tahun 2019 sebelum Covid-19 melanda.
“Harapannya kemudian, para alumni LINA 2019 ini nanti akan terjun mendampingi perkaderan di cabang-cabang,” ucapnya.
Dia menambahkan, pengukuhan ini sebagai legalitas instruktur di Nasyiatul Aisyiyah. “Bisa dikatakan ini pengukuhan pertama di Indonesia,” tuturnya.
Ketua pelaksana, Ilfatul Amanah menyampaikan, terdapat 20 peserta yang dikukuhkan dari berbagai cabang, yakni Cabang Kota, Cabang Babadan, Cabang Sawo, Cabang Jenangan Barat dan masih banyak lagi.
Ketua PDNA Ponorogo, Nova Robhitotul Khoir SPdI menginisiasi adanya Satuan Instruktur NA dalam rangka persiapan kegiatan Darul Arqam NA (DANA) di Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Ponorogo.
“Ketika nanti PCNA mengadakan DANA, maka PDNA siap menerjunkan 14 instruktur yang akan mengelola sistem perkaderan NA,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Koordinator Majelis Kader Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ponorogo, Dra Hj Umu Fatkhul Jannah MA.
Dalam sambutannya, Umu Fatkhul mengungkapkan harapannya agar kegiatan tersebut menghasilkan Trainer NA yang handal, sehingga bisa melanjutkan estafet perkaderan dan menghasilkan banyak kader.
“Karena kader itu sebagai tenaga inti penggerak organisasi yang terdidik, terlatih, dan terencana,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Ponorogo, Mulyani. Menurutnya, ada lima ciri yang harus dimiliki seorang kader, yakni komunikatif, agresif, dedikasi, enerjik, dan harus responsif.
“Jika kader punya 5 ciri itu maka organisasi akan solid terutama dalam perkaderan,” terangnya. (*)
Penulis Nur Aini Azizah Editor Nely Izzatul