PWMU.CO – Ahmad Dahlan bersyukur Bandung menjadi tuan rumah Olympic Ahmad Dahlan (Olympicad) Ke-7, Rabu-Jumat 6-8 Maret 2024.
“Saya pribadi bersyukur (menjadi tuan rumah Olympicad). Kebetulan nama saya Ahmad Dahlan. Ternyata ini rahasianya menjadi tuan rumah Olympicad Ke-7,” ujarnya bercanda.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Prof Dr Ahmad Dahlan MAg melontarkannya saat sambutan di Pembukaan Olympicad 2024 di SOR Gelora si Jalak Harupat Kabupaten Bandung.
Ia menyadari, namanya sama persis dengan nama ajang olimpiade tingkat nasional itu. Alhasil, kelakarnya disambut gerr peserta, Rabu (7/3/2024) pagi. Pasalnya, nama ajang ini diambil dari nama sang tokoh pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.
Ahmad Dahlan mengucapkan terima kasih kepada Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Didik Suhardi PhD yang telah memberikan kesempatan kepada PWM Jawa Barat melalui untuk menjadi tuan rumah Olympicad Ke-7.
Ia yakin, “Olympicad ke-7 ini hanya sekali yaitu di Kabupaten Bandung. Tidak akan pernah terjadi lagi. Karena ini Olympicad Ke-7. Kalau harus di Jawa Barat lagi, bisa jadi kita menunggu 20 tahun lagi seandainya jumlah provinsi ada 20. Kalau ada 36 provinsi, kita menunggu lagi kira-kira 36 tahun lagi.”
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin SE MT. “Yang memberi ruang begitu baik kepada Muhammadiyah, khususnya Jawa Barat, sepanjang kami berkegiatan besar di tingkat provinsi,” ujarnya.
“Bilamana tidak bisa dilakukan di berbagai kota di Jawa Barat, selalulah kabupaten Bandung mampu berkenan menghandle semua yang kami butuhkan,” imbuh Ahmad Dahlan.
Ia juga menyampaikan salam hangat dan terima kasih kepada Ketua Panitia Dr Dadang Syarifudin MA sehingga guru kita semua di persyarikatan Muhammadiyah dapat melaksanakan apa saja yang menjadi amanah.
“Meski yang dominan pada beliau suasana psikologinya adalah agamawan, tapi bisa menjadi orang profesional di semua kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatannya sehari-hari,” puji Ahmad Dahlan.
Untuk para siswa Muhammadiyah yang hadir di Bandung untuk berpartisipasi menjadi peserta Olympicad Ke-7, ia mendoakan mereka dalam keberkahan. “Selamat datang di Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Muhammadiyah Punya Musik
Dalam sambutannya, Ahmad Dahlan juga menyapa bintang tamu Hanin Dhiya Citaningtyas yang masih ada di ruang itu. “Ayahanda punya 8 CD Ananda Hanin,” ungkapnya.
Ia lanjut mengapresiasi penyanyi jebolan The Voice Indonesia itu. “Yang mengharukan lagi, mau diiringi menyanyinya oleh SMK Mutu Cikampek. SMK Mutu sungguh sudah terkenal,” ujarnya.
Di Muhammadiyah, kata Ahmad Dahlan, yang melihat itu tidak hanya masyarakat tapi juga Allah SWT, para malaikat, dan para guru. Ia mengaku menangis setelah mendengar Hanin menyanyi.
Sebab ia khawatir, “Kalau nanti kita tidak mampu mempertahankan SMK Mutu ini bagaimana? Kita akan kehilangan. Ada yang lulus sekolah, ada yang menikah.”
Karena itulah ia mendorong, “Tolong di Muhammadiyah Jabar punya visi berorientasi pada masa depan. Sehingga Muhammadiyah punya musik seperti sekarang.”
Ia menyadari, biasanya yang di kokurikuler itu tidak terjadwal tapi menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. “Seperti shalat sunnah rawatib. Mengganti yang wajib yang belum sempurna. Yang kokurikuler ini yang akan mengganti yang belum sempurna,” terangnya.
Ia mencontohkan, “Akademiknya mungkin teknik, tapi bayar ledeng telepon air dari main musik.” (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni