PWMU.CO – Angel and Devil mencuri perhatian di Tarhib Ramadhan SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb), Jumat (8/3/2024)
Ada yang menarik pada Tarhib yaitu hadirnya tokoh Angel and Devil (Malaikat dan setan). Kemunculan tokoh tersebut di tengah-tengah seremoni pembukaan tarhib ramadhan, sukses menarik perhatian siswa.
Mereka langsung berteriak heboh sambil menunjuk ke arah tokoh angel (malaikat) yang diperankan oleh Ahmad Ariyadi dan devil (setan) yang diperankan oleh Zainul Imam Arifin.
Keduanya tampil totalitas dengan kostum yang mendukung. Kostum malaikat dibuat serba putih lengkap dengan sayapnya sedangkan kostum setan dibuat dengan busana warna hitam dan nuansa merah lengkap dengan bando dua tanduk di kepala. Si setan pun diikat dengan rantai (mainan) yang dikendalikan oleh malaikat sambil sesekali malaikat mengarahkan cambuk ke setan.
Kostum malaikat dan setan ini dibuat sejak tiga pekan sebelum tarhib berlangsung. Ialah tangan kreatif Ilmi Zahrotin Faidzullah Al Hamidy SAg dan Yuanita Anggun Candra Yudha SPsi yang membuat kostum ciamik tersebut.
“Ndak hanya kami yang membuat, kami juga dibantu ustadz ustadzah yang lain,” ungkap Anggun, sapaan akrabnya.
Ilmi panggilan akrabnya mengungkapkan kalau kostum tersebut dibuat secara otodidak dan hanya bermodal google dan YouTube. “Kita cari-cari referensi dari google dan youtube, lalu dikreasikan dengan ide sendiri,” aku wali kelas II Al Kahfi ini.
Wakil Kepala Sekolah bidang Pembiasaan dan Pembinaan Karakter (PPK) Nur Hamidah SPd juga mengatakan di momen Tarhib Ramadhan ini mengajak anak-anak lebih menjaga hati agar dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
“Saat memasuki bulan Ramadhan, kita dalam keadaan hati yang bersih sesuai dengan hadis riwayat bukhari dan muslim, Rasulullah SAW bersabda, apabila bulan ramadhan datang maka pintu-pintu surga akan dibukakan dan pintu-pintu neraka akan ditutup serta setan-setan akan dibelenggu,” tutur Mida, panggilannya.
Maka, sambungnya, SD Mugeb memvisualisasikan hadis tersebut kepada siswa dan siswi melalui tokoh malaikat dan setan.
“Sebelas bulan kita sudah terperdaya dengan hawa nafsu, nah satu bulan inilah saatnya mengekang hawa nafsu kita. Jika Allah sudah membelenggu setan akankah kita masih tetap melakukan kejahatan? Apabila masih terjadi, tandanya setan sudah berhasil mendidik kita selama 11 bulan itu agar kita tetap termotivasi melakukan kejahatan meskipun tanpa kehadiran setan di bulan ramadhan,” pungkasnya. (*)
Penulis Mar’atus Sholichah. Editor Ichwan Arif.