PWMU.CO – Siswa SDMM borong juara Matematika Internasional di ajang Challenge For Future Mathematicians (CFM) 2024, Jumat-Senin (1-4/3/2024).
Mereka adalah Arsa Bara Alvarendra (II Al Fiil), Nara Arcelia Laudya (III Riyadh), Naradi Purbawisesa (IV America), dan Naufal Diandra Icello (VI WR Supratman).
Prestasi internasional ini diraih melalui lomba Challenge For Future Mathematicians (CFM) 2024 yang diselenggarakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Pusat Bogor.
Empat siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Kabupaten Gresik Jatim ini berkumpul bersama 22 peserta lainnya dari seluruh wilayah Indonesia sebagai delegasi Indonesia pada ajang CFM internasional ini.
CFM diselenggarakan di GDW Business and Accomodation Jl. Babakan Madang No.1, Kadumangu, Kec. Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat-Senin (1-4/3/2024).
Sebelum lomba, seluruh peserta kontingen Indonesia mengikuti karantina terlebih dahulu selama empat hari, mulai Senin (26/2/2024) sampai Jumat (1/3/2024).
Juara yang Diraih
Arsa Bara Alvadrendra (II Al Fiil) dan Nara Arcelia Laudya (III Riyadh) meraih bronze medals Middle Primary. Sedangkan Naradi Purbawisesa (IV America) dan Naufal Diandra Icello (VI WR Supratman) masing-masing meraih Merit Upper Primary.
Selain itu, Naradi Purbawisesa (IV America) juga meraih juara III individual contest pada Puzzle Contest. Sementara Arsa Bara Alvadrendra (II Al Fiil) dan Nara Arcelia Laudya (III Riyadh) meraih The Best team Middle Primary level saat team contest.
Guru Pendamping Lomba Muhammad Ilham Yahya SPd mengaku begitu terkesan dengan perjuangan empat siswa. Pasalnya ini adalah keikutsertaan mereka dalam ajang CFM Internasional tersebut.
“Mereka begitu bersemangat dan termotivasi untuk bisa membanggakan orangtua, ustadz-ustadzah dan sekolah, ”ungkapnya.
“Saya berharap pengalaman ini menjadikan mereka untuk lebih bersemangat lagi berkompetisi,” tambahnya.
Tukar Souvenir
Rencana awal CFM tahun ini diikuti juga kontingen dari Vietnam, Malaysia, Thailand,dan Filipina. Namun karena berbagai hal tidak semua kontingen datang dan mengikuti CFM tahun ini.
Hanya kontingen dari Vietnam dan Thailand yang ikut hadir secara offline. Sementara Malaysia dan Filipina memutuskan untuk mengikutinya secara online.
Naufal Diandra Icello mengaku senang bisa mengikuti CFM. “Bisa mendapatkan pengalaman berteman dengan teman-teman dari luar negeri, bisa bertukar pengalaman, ilmu dan kebudayaan,” ujarnya.
Dia mengaku mendapatkan souvenir berupa uang koin dari peserta Thailand. (*)
Penulis Muhammad Ilham. Editor Sugiran.