Makna Mendalam Doa Melihat Hilal; Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.
PWMU.CO – Kajian ini berdasarkan hadits sebagai berikut:
عَنْ طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Dari Thalhal bin ‘Ubaidillah bahwa Nabi ﷺ apabila melihat bulan tsabit beliau mengucapkan, “Allahumma ahlilhu ‘alaina bilyumni wal Iimani was salamati wal Islam, rabbii wa rabbukallah” (Ya Allah, terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan, dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah). (HR Tirmidzi, Abu Isa berkata, Hadits ini adalah hadits hasan gharib).
Hilal
Hilal merupakan penampakan bulan pertama kali atau munculnya bulan di hari pertama, hari kedua dan ketiga, sedang hari berikutnya disebut qamar atau bulan. Hilal menjadi pembicaraan di kalangan kaum Muslimin seringkali saat menjelang bulan suci Ramadhan, dikarenakan bulan ini kaum Muslimin diwajibkan untuk berpuasa. Demikian pula hilal pada saat bulan Syawal, di mana kaum Muslimin telah menyelesaikan puasanya di bulan Ramadhan dan kemudian melaksanakan shalat Idul Fitri dan berhari raya.
Rasulullah mengajarkan agar kaum muslimin berdoa pada umatnya pada waktu-waktu tertentu atau waktu-waktu yang khusus sesuai keadaan tertentu. Di antaranya di awal setiap bulan hijriah atau bulan Qamariah ini, Rasulullah mengajarkan doa kepada umatnya, yaitu ketika melihat hilal pada setiap bulannya.
Makna doa
Doa yang diajarkan nabi kepada umatnya saat melihat hilal memiliki makna permohonan kebaikan bagi umatnya. Permohonan ini memiliki dampak kebaikan dalam perjalanan kehidupannya dalam satu bulan tersebut. Lebih-lebih di bulan suci Ramadhan ini, berdoa kepada Allah menjadi bagian yang terpenting dalam rangka mendapatkan kebaikan dan keberkahan yang melimpah, karena bulan Ramadhan bulan menjadi yang di istimewakan oleh Allah yakni dengan memberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda, maka sangat disayangkan jika hal itu terlewatkan begitu saja.
Doa adalah permohonan kepada Allah agar selalu menganugerahkan kebaikan dan juga agar terhindar dari keburukan. Oleh karena itu berdoa merupakan aktivitas penting sebagai hamba yang merasa dirinya lemah dan tidak berdaya kecuali hanya sangat berharap atas pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allahumma ya Allah. Mengajarkan bahwa setiap hamba wajib hanya bergantung kepada Allah, menautkan hatinya selalu kepada Allah Yang Mahakuasa dan Mahabijaksana. Di awali ya Nida’, yang berarti menyeru hanya kepada Allah, hanya memohon kepada Allah semata, sebagaimana ikrar kita saat membaca iyya kana’budu wa iyyaka nasta’inu, hanya kepada Engkau ya Allah kami beribadah mengabdi dan hanya kepada Engkau ya Allah kami memohon pertolongan.
Ahlilhu, terbitkanlah hilal untuk kami dan jadikanlah penglihatan kami terhadap hilal ini disertai rasa aman dan iman. Hal ini menunjukkan bahwa hilal adalah salah satu dari makhluk Allah di antara mahkluk lainnya, maka jangan menyekutukan Allah dengan di antara makhluk-Nya. Dalam hal ini mengandung ajaran tauhid, mengesakan Allah semata.
Allahul wahidul ahadushshamad, Allah yang Maha Tungga, Esa dan tempat bergantung semua makhluk-Nya. Hal ini berbeda dengan di antara manusia yang menyembah kepada bulan atau matahari dan makhluk Allah lainnya, menjadikan ada sekutu bagi Allah.
Bilyumni, dengan keberkahan dan kebaikan yang sangat banyak. Ada ungkapan bahwa sedikit mengandung keberkahan itu lebih baik daripada banyak tapi tidak berkah. Berkah berarti bertambahnya kebaikan dari anugerah yang dikaruniakan Allah kepadanya. Mendapatkan anugerah dari yang halal lagi baik merupakan bagian terpenting dari syarat adanya keberkahan. Sedangkan dari hasil yang haram akan jauh dari keberkahan.
Wal iman, dan dengan semakin kuatnya iman. Iman merupakan modal terbesar bagi setiap hamba untuk memiliki motivasi menjalankan kebaikan, yakni ketaatan dan kepatuhan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika iman ini tidak mampu mendorong seseorang untuk berbuat kebaikan maka perlu diwaspadai tingkat kualitas keimanan kita. Jangan-jangan iman kita sedang bermasalah dan selalu bermasalah sehingga perlu dilakukan tindakan. Tindakan yang terutama adalah iman harus selalu di charger agar kualitasnya selalu mencapai maksimal.
Wassalamah, dan selamat dari kerugian dunia dan akhirat. Salamah atau keselamatan senantiasa menjadi harapan bagi setiap mukmin, dan memohon keselamatan kepada Allah adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan seorang mukmin. Bukankah sebenarnya dalam setiap saat bahaya selalu mengintai pada kehidupan kita? Bahaya dapat menimpa seseorang kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu memohon keselamatan merupakan keniscayaan bagi setiap hamba.
Wal Islam, dan dalam keadaan muslim. Karena istikamah dalam agama islam menjadi sesuatu yang harus dipertahankan. Sehingga Allah berpesan dalan ayat-Nya, wala tamutunna illa wa antum Muslimun, dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan sebagai muslim. Mati dalam keadaan muslim berarti dalam dalam keadaan husnul khatimah.
Rabbi wa Rabbukallah, tuhanku dan tuhanmu adalah Allah. Hal ini menjadi penegasan bahwa hanyalah Allah Tuhan Semesta Alam. Allah tuhan semua manusia dan semua yang ada adalah makhluk-Nya. Sekaligus perintah di dalamnya untuk hanya menauhidkan Allah dalam setiap aktivitas kehidupan kita. Hanya bersandar dan menautkan hati kepada-Nya.
Semoga kita dapat mengamalkan apa yang diajarakan oleh baginda Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wa Sallam dengan istikamah. Amin.
Selamat menjalan ibadah puasa Ramadhan 1445 ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni