PWMU.CO – Lima kepala sekolah Muhammadiyah Kabupaten Lamongan dikukuhkan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Lamongan, Sabtu (9/3/2024).
Mereka akan menjabat untuk periode 2024-2028. Yaitu: Kepala SMK Muhammadiyah Mantup Ahmad Misbakhul Rizal SPdI, Kepala SMA Muhammadiyah 11 Laren Humaidah SSi MM, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat Agus Al Chusairi SPd, Kepala SMK Muhammadiyah 5 Babat Ahmad Ghofur SPd, dan Kepala SMK Muhammadiyah 6 Modo M. Taufiq Hidayat SPd.
Kegiatan Pengukuhan dan Pembinaan Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Kabupaten Lamongan ini diawali dengan pembukaan, menyanyikan Indonesia Raya dan Sang Surya. Dilanjut dengan pembacaan surat keputusan (SK) dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nomor 105/KEP/II.0/D/2024 oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PZDM) Lamongan M Said MPd.
Berdasar SK tersebut para kepala sekolah tersebut mempunyai tugas membina dan mengembangkan sekolah sesuai cita-cita Persyarikatan, pada. Seusai pembacaan SK para kepala sekolah diminta maju dan mengucapkan empat janji kepala sekolah yag dipimpin oleh Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim Dr Eko Ardi Ansyah MPsi.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh parang kepala sekolah tersebut yang didampingi langsung oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) masing-masing.
Pakta Integritas tersebut adalah pertama, bersedia sebagai petugas dakwah dengan memegang teguh ajaran Islam, beramar makruf nahi mungkar dengan ikhlas karena Allah SWT.
Kedua, setiap pada prinsip-prinsip dasar perjuangan Muhammadiyah dan melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya.
Ketiga, sanggup menjalankan semua ketentuan yang berlaku dalam Persyarikatan Muhammadiyah dengan penuh tanggung jawab.
Keempat, dalam menjalankan pekerjaan yang melekat pada jabatan saya, akan lebih mementingkan kepentingan persyarikatan Muhammadiyah, daripada kepentingan sendiri, seseorang, keluarga atau kelompok tertentu.
Kelima, sanggup menjadi teladan utama di lingkungan satuan pendidikan Muhammadiyah, keluarga, umat,persyarikatan Muhammadiyah, maupun masyarakat umum.
Keenam, menjalankan kewajiban dengan kesungguhan hati, jujur, tertib, cermat, dan semangat untuk kepentingan satuan pendidikan dan Persyarikatan Muhammadiyah.
Ketujuh, berusaha keras mengembangkan dan memajukan satuan pendidikan yang dipimpin
Acara diakhiri dengan sambutan Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jawa Timur Prof Isa AnshoriMSi. Dia meminta satuan pendidikan Muhammadiyah di Lamongan harus berani naik level.
“Dalam rangkaian Muhammadiyah Future School (MFS) saya sebagai salah satu orang asli Lamongan berharap ada sekolah kita di Lamongan yang naik kelas statusnya menjadi sekolah Muhammadiyah Out Standing,” harapnya. (*)
Penulis Aminulloh Father Roziqi Editor Mohammad Nurfatoni