Lika-liku Wisudawan Terbaik UMG Solihatun Nisak Menyelesaikan Kuliah S2; Oleh Tsalis Apriliyah
PWMU.CO – Jangan pernah takut untuk mencoba selama berada dalam kebaikan. Jangan pernah putus berdoa karena Allah akan tunjukkan jalan. Dan jangan pernah berputus asa karena Allah akan mampukan.
Itulah cuplikan pidato Solihatun Nisak SE MM, Wisudawan Terbaik Program Pascasarjana Program Studi Magister Managemen Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Tahun Akademik Ganjil 2023-2024.
Nisak–panggilan akrabnya– menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan untuk mewakili teman-temannya, menyampaikan pidato pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Ke-44 Mahasiswa Diploma, Sarjana dan Pascasarjana UMG yang dilaksanakan di Graha Kartini Ballroom Gresik, Jawa Timur, Rabu (6/3/2024).
“Ini sungguh suatu kehormatan bisa berdiri di sini di hadapan para cendekiawan jajaran pimpinan. Para teladan, rektor, dosen, orang tua, dan teman-teman wisudawan semunya,” ucap alumnus S1 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tahun 2016 itu.
Putri ketiga dari pasangan Suhud Mujahidin dan Suanah itu bercerita bahwa dia adalah seorang ibu rumah tangga yang sudah lama memiliki mimpi untuk melanjutkan pendidikan semenjak lulus S1 tahun 2016, namun ada kendala keuangan. Nisak terlahir dari orang tua yang kekurangan sehingga impian untuk melanjutkan pendidikan serasa angan-angan yang tidak akan menjadi kenyataan.
“Namun, Allah kirimkan teman hidup (suami), dari beliaulah perantara rezeki Allah sampai kepada saya sehingga saya mampu menyelesaikan pendidikan studi S2,” sambung ibu dengan satu anak tersebut.
Pilih S2 di UMG
Jatuh cinta pada kesan pertama, adalah kalimat yang pas untuk menggambarkan alasan untuk memilih kuliah S2 di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Layanan prima yang didapat mulai dari awal pendaftaran hingga lulus kuliah—baik layanan administrasi dan metode pengajaran yang dilaksanakan melalui daring dan luring—membuat perempuan yang memiliki hobi sekolah itu tidak ragu memilih UMG sebagai almamater S2-nya.
Rasa galau juga dialami oleh perempuan asal Tuban itu setelah proses submit jurnal dan menunggu publikasi. Suatu pilihan yang harus diambil saat menyelesaikan thesis dengan jalan publikasi.
“Pada awalnya, saya berniat untuk menempuh jalan sidang, namun, karena proposal saya selesai lebih awal dan dosen pembimbing saya yaitu Bapak Dr Rahmat Agus Santoso SE MM mengarahkan untuk menyelesaikan penelitian dengan menempuh jalan publikasi pada jurnal terakreditasi Sinta 2,” papar Nisak yang juga telah tergabung dalam organisasi Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah Cendoro Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Rasa tenang kembali dirasakan Nisak setelah Pak Rahmat sapaan dosen pembimbingnya itu berpesan, “Setelah submit, kamu hanya perlu berdoa mintalah doa kepada orang tuamu, mertuamu dan suami serta anakmu. Hidupkanlah malammu, dan dirikanlah Dhuhamu,” jelas Nisak istri dari Ainur Rohim itu.
Tak lupa Nisak menyampaikan terima kasih kepada Pak Rahmat atas dukungan, motivasi, dan arahan sehingga dia mampu meraih apa yang belum pernah dibayangkan. Alhamdulillah setelah penantian selama tiga bulan akhirnya pada bulan September 2023 artikelnya terbit pada jurnal ekuilibrium yang terakreditasi Sinta 2.
Pesan untuk Wisudawan
Istri dari Sekretaris Bidang TPQ dan Kepesantrenan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Palang, Tuban, itu berpesan kepada teman-teman wisudawan untuk menjaga nama baik alamamater UMG, bersama-sama mengharumkan nama baik kampus tercinta meskipun bukan lagi menjadi seorang mahasiswa.
“Ini adalah awal baru bagi kita untuk menyongsong kehidupan di masa depan, menjadi insan yang bermanfaat, membawa kemajuan, dan menjadi role model bagi masyarakat,” kata dia.
“Selamat berbahagia kepada seluruh rekan-rekan sekalian tetap semangat untuk menyambut kehidupan yang gemilang di masa depan. Jadikan hari-hari yang lalu sebagai sebuah pelajaran dan Jangan pernah berhenti belajar,” imbuhnya.
“Teruntuk adik-adikku yang saat ini telah menyandang gelar sarjana, jangan putus semangat untuk terus belajar, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Adik-adikku, Jangan pernah ragu memilih Program pascasarjana di kampus kita tercinta sebagai pilihan utama,” imbuhnya.
Wanita kelahiran 2 Oktober 1993 ini lalu mengutip sebuah kalimat dari Roy. T Bennet, “Great things happen to those who don’t stop believing, trying, learning, and being grateful.”
Dari ungkapan itu, lanjutnya, di saat kita punya masalah atau kendala apa pun maka jangan berhenti lakukan sesuatu, berusaha carilah solusi, teruslah bangkit jadikan masalah sebagai petunjuk untuk menapaki masa depan.
“Teruslah belajar dan berproses jangan lupa berdoa dan setelah ikhtiar kita wajib tawakkal kepada Allah SWT,” pesannya.
Editor Mohammad Nurfatoni