PWMU.CO – RS Muhammadiyah Lamongan Muhammadiyah Lamongan Jawa Timur mengadakan pembukaan Baitul Arqam (BA) Karyawan di Aula Masjid As Syifa’, Kamis (14/3/2024).
Kegiatan yang resmi dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Jawa Timur Fathurrahim Syuhadi MM ini diikuti oleh 53 karyawan baru selama dua hari satu malam, Kamis-Jumat (14-15/3/2024).
Dalam sambutannya, Fathurrahim Syuhadi menjelaskan, Baitul Arqam merupakan bentuk kegiatan dalam Pengkaderan di Muhammadiyah yang diperuntukkan untuk Pimpinan, dan Karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), begitu juga BA di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Lamongan Jawa Timur.
Kemudian Fathurrahim Syuhadi mengapresiasi yang luar biasa kepada RS Muhammadiyah Lamongan atas terselenggaranya pengkaderan ini selama dua hari satu malam.
Ketua Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Timur ini menambahkan, menjadi karyawan RS Muhammadiyah Lamongan ini adalah salah satu bentuk jihad fisabilillah dengan memberikan pelayanan yang paripurna dan service exellent.
“Menjadi karyawan RS Muhammadiyah Lamongan Jawa Timur harus siap menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah secara totalitas dan jangan mendua dengan memedomani Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah (HIWM),” tutur Fathurrahim Syuhadi yang juga Kontributor PWMU.CO ini.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Baitul Arqam Karyawan RS Muhammadiyah Lamongan secara resmi kami nyatakan dibuka dan dimulai,” kata Fathurrahim disambut tepuk tangan peserta.
Sementara itu, Direktur RS Muhammadiyah Lamongan Muhammadiyah Lamongan Jawa Timur dr Hj Umi Aliyah MKes dalam sambutannya mengucapkan terimakasih dan selamat untuk karyawan RS Muhammadiyah Lamongan yang telah mengikuti Baitul Arqam ini.
dr Umi-panggilan akrabnya-berharap agar kegiatan Baitul Arqam ini bisa menjadikan dan mengubah seluruh karyawan sesuai dengan visi dan misi RS Muhammadiyah Lamongan. Melalui kegiatan Baitul Arqam ini bisa menambah wawasan keislaman dan menjadi sarana pengkaderan.
“Semoga semua peserta Baitul Arqam bisa totalitas mengikuti dengan serius dan menjadikan proses pengkaderan ini sebagai moment untuk membina diri menjadi lebih baik,” harap Umi Aliyah. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Editor Ichwan Arif.