PWMU.CO – SDM 18 (SD Muhammadiyah 18) Kalibaru Banyuwangi menyelenggarakan Tasmik Quran ke-12.
Ujian tasmik dilaksanakan di Masjid Muhammad Hasan Al-Fakir SD Muhammadiyah 18, Rabu (6/3/2024), pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
Acara ini merupakan program unggulan sekolah dalam mencetak generasi penghafal al-Quran.
Sebanyak 14 murid dari kelas 4, 5, dan 6 mengikuti ujian tasmik Quran. Mereka diuji atas hafalan juz 30, juz 1, juz 2, dan yang tertinggi juz 8.
Para murid yang mengikuti ujian ini sebelumnya telah setoran hafalan kepada ustadz pengampunya dua pekan lalu. Siswa yang telah hafal sudah siap mental menghadapi ujian.
Ada pula siswa yang cemas, takut, bahkan ada juga yang menangis saat memasuki ruang ujian. Namun semua perasaan tersebut hilang saat mereka melafalkan surat al-Quran di depan penguji.
Perasaan lega dan haru langsung muncul ketika murid mulai melafalkan ayat-ayat terakhir dari hafalannya. Murid yang hafalan juz 30 contohnya, mulai muncul perasaan tangis haru saat sampai di surat al-Ikhlas dan an-Naas.
Mereka yang hafalan juz 1 mulai meleleh air matanya saat tiga ayat terakhir dibacakan.
Kegiatan tasmik Quran ini akan mendapat pengesahan sebagai hafidh dan hafidhah saat wisuda tahfidh al-Quran bulan Juni mendatang.
Kepala SDM 18 Kalibaru Teguh Yuwono Dwi Laksono STP SPd menyampaikan, ujian ini merupakan ujian setor hafalan satu juz secara langsung kepada para penguji.
Ini menunjukkan komitmen sekolah dalam memperkuat pendidikan agama dan spiritualitas siswa-siswinya.
“Kegiatan Tasmik Quran menjadi salah satu upaya SD Muhammadiyah 18 Kalibaru dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai keagamaan, serta memberikan kesempatan bagi siswa-siswinya untuk meningkatkan kedalaman pemahaman dan hafalan al-Quran,” ujarnya.
Tasmik Quran bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga merupakan momen penting bagi para siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal dan memahami isi Al-Quran.
“Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang pembinaan dan motivasi bagi para siswa untuk terus meningkatkan prestasi dan kecintaan mereka terhadap Al-Quran”jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Teguh Yuwono berharap generasi-generasi muda dapat menjadi pewaris nilai-nilai keislaman yang kuat dan menjadi teladan bagi masyarakat sekitar serta SD Muhammadiyah 18 Kalibaru akan terus mendukung dan mengembangkan program-program keagamaan yang dapat memperkaya pengalaman dan pendidikan spiritual para siswa.
Penulis Wahyu Pribadi Editor Sugeng Purwanto