PWMU.CO – Dua kebahagiaan orang yang berpuasa. Hal ini disampaikan oleh Ketua Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Jawa Timur, Taufiqur Rohman MPdI saat memberi Kuliah tujuh menit (Kultum) Ramadhan, Jumat (15/3/2024).
Kultum yang diadakan di Masjid Al-Hikmah Ranting Muhammadiyah Genteng Kulon II Cabang Genteng di Jalan Makmur Gang 2 Genteng Kulon Kecamatan Genteng Banyuwangi Jawa Timur ini dilaksanakan setelah shalat tarawih dan diikuti oleh jamaah Masjid Al-Hikmah, baik itu jamaah laki-laki dan jamaah perempuan.
Di awal Kultumnya Taufiqur Rohman mengajak jamaah untuk menjaga pelaksanaan ibadah puasa. “Mari kita gunakan waktu di bulan Ramadan ini dengan sebaik mungkin, agar pahala puasa dapat kita raih,” ujarnya.
Selanjutnya dia mengutip hadis nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Di hadis ini dijelaskan pahala amal seseorang akan digandakan 10 kali lipat. Bahkan menjadi 700 kali lipat.
Istimewanya dalam hadis tersebut, katanya, pahala bagi orang yang berpuasa. Allah sendiri yang akan menilainya. “Ini benar-benar memancing kita untuk meraih pahala puasa itu. Bagaimana di Ramadhan ini kita memperbanyak amalan sehingga bisa mendapatkan pahala berlipat ganda,” katanya.
Taufiqur Rohman menyampaikan, setidaknya ada informasi yang didapat dari hadis nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim terkait dua Kebahagian orang yang berpuasa.
Pertama, orang yang berpuasa merasakan kebahagiaan saat ifthar. Dalam hal ini bisa dimaknai saat berbuka puasa atau saat hari raya Idul Fitri. Karena dia telah mampu mengendalikan nafsunya.
“Dan sanggup menahan tidak makan dan minum, karena menjalankan perintah Allah. Mulai dari waktu subuh hingga waktu maghrib,” jelasnya.
Sedangkan kebahagiaan yang kedua, saat di hari akhirat kelak, orang yang berpuasa akan bertemu dengan Tuhannya. Ketika amalan dan pahala kita di bulan Ramadhan banyak, kita kelak akan bertemu dengan Tuhan.
Mengakhiri Kultumnya, Taufiqur Rohman mendoakan jamaah. “Semoga Bapak dan Ibu diberi kekuatan oleh Allah, sehingga mampu menjalankan Ibadah puasa sampai paripurna,” doanya. (*)
Penulis Ghulam Bana Islama. Editor Ichwan Arif.