PWMU.CO – Sehari pascagempa, Lazismu Kantor Layanan (KL) Bawean–sebagai bagian dari Lazismu Gresik–langsung bergerak membagikan bantuan berupa terpal kepada beberapa pihak yang datang meminta kepada Lazismu.
Gempa yang terjadi di Pulau Bawean Kabupaten Gresik pada Jumat (22/03/2024) tidak hanya menjadi perhatian Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan seterusnya hingga ke Pemerintah Desa. Banyak elemen non pemerintah seperti perusahaan, lembaga atau organisasi masyarakat turut peduli membantu mengatasi kesulitan yang dirasakan masyarakat Bawean.
Tak terkecuali ormas Muhammadiyah yang sudah berpengalaman membantu berbagai bencana di tanah air maupun di mancanegara. Bantuan Muhammadiyah tersalurkan melalui Lazismu dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Gresik. Keduanya organ Muhammadiyah yang selalu terlibat aktif membantu kesulitan masyarakat.
Pada Sabtu (23/03/2024), Lazismu KL Bawean membagikan 11 terpal ke beberapa dusun di Desa Kotakusuma, Desa Sawahmulya dan Desa Sungaiteluk. Terpal dipakai sebagai alas ataupun tenda untuk warga tidur di luar rumah.
Selanjutnya pada Rabu (27/3/2024), Lazismu KL Bawean bersama unsur Persyarikatan Muhammadiyah lainnya mengerahkan sekitar 20 personel untuk membagikan beberapa bantuan. Di antaranya dari unsur PCM Sangkapura, PCPM, PRM Kotakusuma, dan Kokam.
Adapun bantuan yang disalurkan yaitu terpal, Indomie, biskuit, air minum, dan susu kental manis kepada warga yang terdampak.
Koordinator Bidang Program Lazismu KL Bawean Kemas Husnul Yakin mengatakan, “Bantuan dengan total nilai Rp 10 juta itu diberikan di 20 titik tenda pengungsian di tiga desa.”
Ketiga desa itu meliput Desa Pudakit Barat, Pudakit Timur, dan Suwari Kecamatan Sangkapura. Di setiap tendanya, ada 2-20 kepala keluarga.
Pada pukul 21.05 WIB, mobil Lazismu KL Bawean tiba di Desa Pudakit, 10 kilometer ke arah barat dari Sangkapura. Hingga pukul 21.47 WIB, tim gabungan ini terhitung sudah membagikan bantuan di lima titik tenda. Penyerahan bantuan berakhir pukul 23.55 WIB. (*)
Penulis Kemas Saiful Rizal Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni