PWMU.CO – Warga Bawean rasakan gempa lagi, Jumat (29/3/2024) pagi.
Koordinator Bidang Program Lazismu KL Bawean Kemas Husnul Yakin menyampaikan, “Barusan pukul 04.23 WIB gempa. Perkiraan di atas 4M. Agak terasa. Orang-orang pada keluar.”
Merujuk informasi dari BMKG, pada pukul 04.23.03 memang ada gempa berkekuatan 4,8M pada Jumat (29/3/2024). Lokasinya 5.86 LS,112.52 BT. Kedalamannya 10 kilometer.
Hal ini sejalan dengan kata salah satu Relawan Psikososial Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Gresik Ika Famila Sari MPsi Psikolog yang bertugas di Desa Diponggo Kecamatan Tambak Bawean, Kabupaten Gresik, menerangkan, “Yang tadi pagi subuh, magnitudo gempanya cukup besar dan bisa dirasakan. Kaca sampai bergetar.”
“Itu meningkatkan kecemasan dan kekhawatiran warga yang sebelumnya sudah mulai menurun. Karena berada di dekat pantai, jadi orang-orang langsung berhamburan ke luar rumah,” ujar Ika.
Merespon gempa susulan itu, pihaknya memberikan pelatihan relaksasi, terutama kepada ibu-ibu yang mengeluhkan kecemasannya. “Pelatihan ini bertujuan supaya mereka bisa mengelola kecemasan yang dirasakan,” ungkapnya.
Artinya, dengan kondisi saat ini dan ada gempa terus-menerus, Ika dan timnya memahami dan memaklumi adanya rasa was-was pada warga. “Khawatir itu pasti. Relaksasi yang kita berikan itu harapannya bisa membantu ibu-ibu ini untuk lebih mengurangi dan mengontrol kecemasannya,” tambahnya.
Selain itu juga membuat dirinya sendiri lebih nyaman dan rileks meskipun berada dalam situasi dan kondisi gempa susulan. Dengan begitu, Ika meyakini, keluhan fisik juga akan berkurang.
Hari ini ia dan timnya yang bertugas di Diponggo banyak menemukan ibu-ibu mengalami psikosomatis. “Mengeluhkan berbagai macam gejala fisik yang diakibatkan oleh kondisi psikologis yang dialami. Mulai dari nggak bisa tidur, sering terbangun tengah malam, makan tidak enak, ada ketakutan ketika mendengar suara yang agak keras, atau menjingkat ketika ada mobil lewat,” terangnya.
Pun dari hasil pemeriksaan medis, kata Ika, hari ini juga banyak warga yang menunjukkan hipertensi (tekanan darah tinggi). Padahal tidak punya riwayat tekanan darah tinggi.
Untuk menangani dampak meningkatnya kecemasan warga di sana, pihaknya memberikan relaksasi ke warga desa Diponggo. Tim relawan psikososial MDMC terbagi menjadi dua tim. Ada yang terjun ke Desa Diponggo dan ada yang ke Desa Teluk.
Nurul Azizah SPsi, Relawan Psikososial MDMC yang bertugas di Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura Bawean, menerangkan, “Gempa yang pagi tadi itu lumayan terasa jadi membuat mereka takut dan akhirnya tidur di luar rumah lagi, di teras.” (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni