PWMU.CO – Muhammadiyah bagikan 40 mushaf al-Quran bagi warga Desa Sambong, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Ahad (7/4/2024).
Bantuan tersebut mendapatkan apresiasi dari warga. “Bantuan ini sangat berguna bagi warga yang tinggal di RT 03 Desa Sambong,” kata Darmanto, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sambong.
Dia menjelaskan, Mushala at-Taqwa yang kini menjadi pusat perkembangan Muhammadiyah di bawah pengelolaan PRM Sambong hanya memiliki tiga buah al-Quran. Itu pun milik warga. “Saya berharap bantuan dari PP Muhammadiyah ini dapat membantu warga belajar membaca dan memahami al-Quran,” tegasnya.
Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Mariman Darto, mewakili PP Muhammadiyah, berharap pembagian mushaf al-Quran ini bertujuan untuk menghapus buta al-Quran sekaligus memudahkan masyarakat untuk belajar dan mendalami al-Quran.
“Ini bulan yang tepat. Saya mengapresiasi Muhammadiyah menyelenggarakan program berbagai al-Quran ini. Momentumnya tepat. Karena bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil,” ungkapnya.
Menurutnya program pembagian al-Quran ke masyarakat ini sangat penting agar warga mudah belajar dan mendalami berbagai penjelasan dan petunjuk yang membedakan antara yang hak dan yang batil.
Sebagai warga Sambong, Mariman menyadari masalah buta al-Quran menjadi kendala bagi masyarakat. Apalagi ketersediaan mushaf al-Quran itu juga sangat terbatas. “Saya berharap Ranting Muhammadiyah yang baru terbentuk terus bersemangat untuk mengajarkan berbagai petunjuk yang ada dalam al-Quran,” tutur dia.
Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Bakti Sosial Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sambong bekerjasama dengan PKU Muhammadiyah Cepu, Lazismu Cabang Cepu, dan SMK Muhammadiyah 2 dalam rangka Syiar Ramadhan 1445 .
Selain kepada warga, PP Muhammadiyah juga menyerahkan al-Quran kepada delapan mushala di Desa Sambong. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni