PWMU.CO – PCM Sambong, Blora, Jawa Tengah menggandeng Comma mengadakan program berbagai perlengkapan shalat untuk 20 anak-anak yatim di RT 03 Desa Sambong, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Ahad (7/4/2024).
Program ini dipusatkan di Mushala At-Taqwa, Desa Sambong. Momen ini juga bersamaan dengan program Bakti Sosial Ramadhan 1445 yang digagas PCM Sambong bekerja sama dengan PKU Muhammadiyah Cepu, Lazismu Cepu, dan SMK Muhammadiyah 2 Cepu, Jawa Tengah.
Ketua PCM Sambong Muhammad Jaelani menyampaikan apresiasi kepada Comma dan kitabisa.com yang berkenan bersama kami menghidupkan ranting dan cabang Muhammadiyah Sambong yang baru saja berdiri.
“Perhatian PP Muhammadiyah, PKU Muhammadiyah Cepu, Lazismu dan SMK Muhammadiyah 3 Cepu ini akan menyemangati kami untuk terus menjadikan ranting penting, sehingga cabang Muhammadiyah Sambong terus berkembang dalam rangka membangun kepedulian sosial bagi masyarakat, khususnya di desa Sambong,”ungkapnya dalam sambutan pembuka program bakti sosial ini.
Empat Sasaran
Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Mariman Darto, menegaskan semangat kepedulian terhadap sesama itu penting. Menurut dia ini tidak mudah karena kepedulian adalah soal kesadaran warga terhadap tanggung jawab sosial dirinya dengan warga dilingkungan sekitarnya.
“Semangat kepedulian wajib ditunjukkan oleh warga Persyarikatan Muhammadiyah. Memang jalan yang tidak mudah. Namun ini pilihan terbaik warga setidaknya sebagai wujud tanggung jawab sosial warga kepada sesama. Inilah spirit yang ditegaskan Allah SWT dalam al-Quran Surat al-Balad ayat 12-16,” tegasnya.
Mariman mengatakan meskipun jalan mendaki, sebagaimana pesan Allah dalam al-Balad, kepedulian kepada sesama harus diarahkan pada empat sasaran yang wajib mendapat perhatikan.
“Saya melihat dalam konteks penerapan al-Balad ada empat sasaran yang perlu dibantu,” ujarnya. Pertama, orang-orang yang hari ini belum ‘merdeka’ (‘hamba sahaya’). Di antaranya adalah kelompok masyarakat dengan tingkat kemiskinan ekstrem dengan pendapatan Rp 350-an ribu per bulan.
Kedua, orang-orang yang karena krisis membutuhkan makan untuk menyambung hidupnya. “Ketiga, anak yatim khususnya yang secara kekerabatan paling dekat dengan kita; dan Keempat, orang miskin yang fakir,” urai Mariman.
Dia menambahkan, tugas cabang dan ranting dalam rangka turut serta mengembangkan kepedulian sosial adalah mendeteksi kerawanan sosial terutama dari empat kelompok sasaran ini.
Jika ranting dan cabang mampu mengimpun data secara baik akan memudahkan Muhammadiyah membantu mereka secara tepat sasaran. Ke depan kolaborasi Comma dan kitabisa.com akan lebih menyasar penerima manfaat ini. Karena merekalah yang paling membutuhkan,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni