PWMU.CO – Kualitas telur asin binaan Lazismu Tulungagung mampu bertahan hingga sebulan atau 30 hari. Teknologi yang dipakai sederhana yakni dibungkus dengan kemasan hampa udara. Dengan cara ini telur asin tetap lezat dan nikmat meski tersimpan lama.
Lazismu adalah Lembaga Zakat Infak Sadaqoh Muhammadiyah yang mengumpulkan zakat dan infak dari muzaki dan menyalurkan kepada para penerima zakat (mustahiq). Salah satu programnya adalah pemberdayaan ekonomi yang dilakukan Lazismu Tulungagung dengan memberi bantuan vacuum cleaner kepada pembuat telur asin di Desa Bangoan Kec. Kedungwaru.
Alat vacuum cleaner ini untuk mengisap udara saat telur asin dibungkus plastik sehingga menjadi hampa udara.
(Baca: Pemerintah-Muhammadiyah Duduk Sampeyan Sinergi Rayakan Kemerdekaan RI )
Pembuat telur asin, Bambang Purbo, menjelaskan, dalam kemasan hampa udara menjadikan telur asin tahan lama. Selain itu membuat kemasan semakin menarik. ”Dalam kemasan biasa, telur bertahan maksimal 14 hari tapi kemasan vacuum bisa tahan sampai 30 hari,” ujar Bambang.
Dia mengatakan, jika telur mampu bertahan sebulan mendorong pemasaran meluas karena tidak cepat basi. Efeknya dia berharap bisa menaikkan omset produksi yang biasanya seribu telur per dua pekan bisa menjadi dua ribu per dua pekan. ”Dengan demikian pendapatan pembuat telur juga meningkat sehingga kami pun dapat menjadi donator Lazismu,” kata Bambang Purbo optimistik.
Lazismu Tulungagung bakal meluaskan bantuan produktif seperti ini kepada pengusaha kecil yang kesulitan modal. ”Kami sampaikan terima kasih kepada para donatur yang memercayakan ZIS kepada Lazismu,” kata Azzah, salah satu anggota Fundrising Lazismu Tulungagung. ”Kami lebih banyak mentasarufkan dana untuk kegiatan produkif, sehingga mengubah mustahiq menjadi muzaki,” sambung dia.(sgp)