PWMU.CO – Budidaya ikan lele dalam tong dikenalkan mahasiswa Kelompok KKN Tematik 22 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) di Kelurahan Karangturi.
Mahasiswa ini KKN Tematik di Karangturi selama tiga bulan mulai 23 Februari hingga 12 Mei 2024.
Kelompok ini dalam bimbingan dosen Dr Dodi Jaya Wardana SH MH. Ada 16 mahasiswa anggota kelompok KKN UMG ini.
Di antara kegiatan KKN ada budidaya ikan lele dalam tong. Ini menjadi pilihan karena bisa dijadikan usaha warga yang berlahan sempit di rumah.
Anggota tim KKN Muhammad Hasbi Ash Shiddiqi menjelaskan, untuk percontohan Tim KKN UMG meminta izin memanfaatkan lorong di Kantor Kelurahan Karangturi Gresik untuk tempat budidaya ikan lele.
”Memakai dua tong plastik. Satu sisi dilubangi sehingga menjadi bak panjang. Setelah diisi air kemudian kemudian dimasuki bibit ikan lele berumur dua pekan. Satu tong diisi 150 ekor bibit lele,” kata Hasbi yang sudah berpengalaman budidaya ikan.
Menurut dia, dengan kegiatan ini memberikan inovasi kepada warga sekitar Kantor Kelurahan Karangturi untuk meningkatkan kebersihan dan memanfaatkan lahan sekitar untuk budidaya ikan dalam tong yang disebut agroniaga.
”Bibit ikan lele yang ditebar memiliki panjang sekitar 8 cm, baru berumur dua pekan. Ikan ini diberi makan dua kali sehari dengan pelet. Satu kg pellet seharga Rp 10 ribu,” katanya.
Kesehatan air juga harus diperhatikan supaya ikan cepat besar. Air sepekan sekali harus diganti. Bisa diberi enzim EM4 untuk menumbuhkan makanan alami.
”Panen ikan bisa dilakukan setelah 3-4 bulan. Jadi bulan Mei bisa dipanen,” katanya. ”Bisa dijual atau dipakai lauk sendiri.”
Penulis Muhammad Hasyim Asyari Editor Sugeng Purwanto