PWMU.CO — Siswa KB Taman Walidah dan TK Aisyiyah 9 Sidayu mengadakan Halalbihalal untuk mengawali masuk sekolah, Jumat (19/4/2024).
Seluruh anak didik mengikuti serangkaian acaranya dengan memakai busana muslim. Awalnya mereka senam pagi bersama.
Kemudian Salah satu guru Rohmatul Izzah SPd memandu acara. Anak-anak berbaris membentuk lingkaran di depan halaman kantor guru sesuai kelas masing-masing. Guru kelas mendampingi mereka.
Mereka lanjut menyimak pembacaan ayat al-Quran surat al-Maun oleh Rayyan Zanuar Syauqi adapun Muhammad Hafizh mendampingi untuk membacakan terjemahannya. Mereka dari kelompok B.
Setelah itu, mereka mendengarkan sambutan dari Kepala Sekolah KB Taman Walidah Titin Hamidah SE. Dalam sambutannya, ia menjelaskan tentang pentingnya saling menyayangi sesama teman dan saling memaafkan.
“Kalau berbuat salah, harus berani meminta maaf dan berjanji tidak mengulanginya lagi. Dan juga harus sayang sama teman-temannya. Bermainnya tidak pakai pukul-pukulan,” jelas Titin Hamidah.
Titin Hamidah juga mengungkapkan, “Hari ini merupakan kegiatan untuk mengajarkan dan membiasakan anak-anak untuk saling menyayangi sesama. Baik sama teman, orang tua, maupun dengan ibu guru. Harus tetap terus saling menyayangi apapun yang terjadi!”
Dapat Jajan
Penampilan Tapak Suci oleh anak Kelompok B pun mengisi suguhan hiburan pagi itu. Rayyan, Laudiya, Alif Narendra, Arjuna, Dafa, dan Hafizh tampil memukau. Sementara teman-temannya antuasias melihat dan terhibur usai lama tidak sekolah.
Sebagai penutup, anak-anak baris berdiri membentuk lingkaran. Sedangkan ibu gurunya memimpin dan memandu anak-anak untuk berjabat tangan dengan teman-temannya bergantian sambil berjalan keliling.
Di ujung barisan, mereka bergantian salim dengan ibu gurunya. Di sanalah mereka mendapat jajan donat dan pastel dari Pokja Gizi.
Setelah itu, anak-anak masuk ke kelas masing-masing untuk menikmati jajan yang mereka peroleh.
Kepala Sekolah TK Aisyiyah 9 Sidayu Dra Nur Hasanah mengungkapkan, halalbihalal memang setiap tahun pasti terlaksana di lembaga itu. Tidak pernah tertinggal.
“Karena acara tersebut adalah suatu wadah untuk bersilaturahmi antar peserta didik dengan ibu guru yang ada di lembaga kami,” ujarnya.
“Kami atas nama Bu Guru tidak mungkin bisa berkunjung untuk bersilaturahmi ke rumah peserta didik satu-satu. Jadi dengan adanya halalbihalal di sekolah kita bisa saling meminta dan memberi maaf secara langsung kepada anak didik kita,” jelas Nur Hasanah. (*)
Penulis Kurniasari Ramadhani Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni