PWMU.CO – Direktur Admisi Umsida Dr Didik Hariyanto MSi membuka Seminar dan Kerjasama Patnership Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dengan Forum MGBK SMA dan SMK sekabupaten Sidoarjo, Jumat (26/4/2024).
Di Graha Umsida Trawas Mojokerto itu Didik mengatakan, kegiatan kerja sama Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) sudah banyak dilakukan di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur. “Seperti di MGBK Madura Raya, Pasuruan, Porbolinggo, Nganjuk dan dalam waktu dekat ini insyaallah dengan MGBK Mojokerto. Tapi saat ini dengan MGBK Sidoarjo,” ujarnya.
Kemudian dia lanjut menjelaskan tujuan Umsida mengadakan pertemuan dengan MGBK SMA dan SMK se-Sidoarjo itu. “Agar para guru BK menjadi partner dari Umsida terutama dalam memberikan update (informasi terbaru) dan rekomendasi kepada siswanya dalam pemilihan perguruan tinggi saat akan lulus dari SMA/SMK,” terangnya.
Selain itu, Didik mengungkap, bagi siswa berprestasi yang ingin kuliah di perguruan tinggi swasta (PTS), tidak perlu kuliah jauh-jauh. “Kuliah di Umsida saja. Karena Umsida sekarang sudah terakreditasi unggul secara institusi. Begitupula dengan 12 prodi yang dimilikinya. Sehingga Umsida sudah sejajar dengan kampus elit lainnya seperti UMM, Petra dan Ciputra,” ungkapnya.
Adapun kelebihan menarik lainnya kuliah di Umsida, kata Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial ini, ialah pembiayaan lebih terjangkau. Karena Umsida memberikan potongan DPP 50 persen bagi siswa yang masuk melalui jalur prestasi.
“Jadi kalau ada siswa yang punya kemampuan, prestasi baik akademik maupun non akademik, yang ingin kuliah, namun finansialnya kurang, silakan diarahkan ke Umsida,” ajak dosen yang ramah dan mudah senyum itu.
Tidak sampai di situ saja, ia melanjutkan, Umsida juga memberikan kesempatan kuliah gratis kepada siswa-siswi hafidh Quran (penghafal al-Quran) 30 juz. Juga potongan SPP 75 persen bagi yang hafal 20 juz dan potongan SPP 50 persen untuk yang hafal 10 juz.
“Selain itu, Umsida juga memfasilitasi mahasiswa yang masuk melalui jalur program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan tidak ada potongan sepersen pun,” tutupnya. (*)
Penulis Zulkifli Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni