PWMU.CO – Tim mahasiswa Prodi Biokewirausahaan Fakultas Ilmu Formal dan Ilmu Terapan (FIFIT) Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad) meraih pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2024.
Tim mahasiswa yang mendapat dana itu Abdussalam Tsabittulloh (Ketua), Amira Shaferina Al Arif, dan Dipa Asofa. Mereka duduk di semester dua.
Lolosnya tim mahasiswa P2MW tersebut diketahui berdasarkan surat keterangan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Diktiristek, Kemendikbud Ristek sebagai penyelenggara P2MW tertanggal 27 April 2024 lalu.
Proposal usaha mahasiswa yang dikirimkan berjudul Wonton SIK Hidangan Chinese Food dengan Sentuhan Kearifan Lokal Indonesia Berupa Taburan Singkong Krispi.
Usulan proposal usaha ini lolos seleksi administrasi, substansi, dan justifikasi RAB yang dilaksakanakan Ditjen Diktiristek, Kemendikbud Ristek.
Ketua Tim P2MW Ummad, Abdussalam Tsabittulloh, mengatakan produk Wonton SIK sudah diproduksi sejak bulan Januari 2024 menggunakan bahan-bahan daging, ayam, tepung, telur, kulit pangsit, daun bawang, minyak wijen, serta chili oil sebagai saus.
”Referensi produk Wonton SIK berasal beberapa produk sejenis yang sudah dibuat masyarakat. Pembedanya adalah penggunaan toping berupa singkong krispi,” ujar Tsabit, panggilan akrabnya, Rabu, 2 Mei 2024.
Amira Shaferina Al Arif menambahkan, Wonton SIK ini artinya Wonton Singkong Krispi. Secara pasar, sudah dilakukan uji coba pasar dengan hasil yang bagus karena bisa diterima oleh konsumen.
”Sekitar dua bulan kami uji coba ke pasaran, responnya bagus. Ada repeat order (pemesanan ulang) dari konsumen,” kata Amira.
Pembimbing tim P2MW Ummad, Irfan Miftahul Fauzi SPi MP mengatakan, Wonton SIK adalah produk makanan yang meraih pendanaan P2MW UMMAD.
”Semoga lancar dalam pelaksanaan program pelaporan akhir ke Belmawa dan bisa lolos ke KMI Expo 2024 bersama perguruan tinggi lain,” jelas Kaprodi Biokewirausahaan FIFIT Ummad tersebut.
Direktur Kemahasiswaan Ummad, Prof Ihwan Susila SE MSi PhD mengapresiasi tim mahasiswa Prodi Bio Kewirausahaan yang meraih pendanaan P2MW tahun 2024 dari Ditjen Diktiristek.
Menurut Ihwan Susila, Prodi Biokewirausahaan Ummad punya potensi sangat besar menghasilkan lulusan menjadi pengusaha karena desain kurikulum yang adaptif dan pengajar yang kompeten.
”Yang dilakukan dengan membuat model pembelajaran yang mendekatkan mahasiswa dengan dunia usaha dengan menyusun business plan dan membuat prototipe produk,” kata Ihwan Susila.
Ihwan Susila menambahkan, prestasi tim mahasiswa Ummad di bidang kewirausahaan ini patut dikembangkan agar mahasiswa yang memperoleh dana tersebut setelah lulus bisa menjadi pengusaha yang mandiri dan sukses menjalankan bisnisnya setelah lulus nanti.
Penulis Pujoko Editor Sugeng Purwanto