PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang menyelenggarakan Pengajian Daerah dan Halalbihalal Keluarga Besar Muhammadiyah Kabupaten Malang di Pantai Ngliyep Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo, Ahad (5/5/2024).
Acara tersebut dihadiri lebih dari 3.000 warga Muhammadiyah dari berbagai cabang dan ranting di Kabupaten Malang. Tuan rumah acara ini adalah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Donomulyo.
Warga Muhammadiyah sangat antusias mengikuti acara yang bertema “Lapangkan Hati, Tebarkan Kebaikan” ini.
Ketua PDM Kabupaten Malang Dr M. Nurul Humaidi MAg mengatakan kegiatan ini merupakan pengajian rutin dua bulanan yang dirangkai dengan halalbihalal setelah umat Islam menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan dan Idul Fitri.
“Halalbihalal bukan barang baru di Muhammadiyah. Muhammadiyah sudah lama mengenal halalbihalal. Tahun 1924 Suara Muhammadiyah menawarkan iklan kepada warga Muhammadiyah untuk menyampaikan ucapan halalbihalal di majalah tersebut,” tandas Humaidi.
Dosen Universitas Muhammadiyah Malang ini juga mengatakan halalbihalal merupakan implementasi dan aktualisasi kreatif dari ajaran Islam menjadi budaya yang bernafaskan Islam yang sampai sekarang diterima oleh berbagai kalangan. “Pimpinan dan warga Muhammadiyah tidak perlu ragu-ragu menggunakan istilah halalbihalal,” ucapnya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Dr Thohir Luth menjadi pembicara pada acara tersebut. Dia mendorong warga Muhammadiyah untuk terus berjuang melalui Muhamadiyah.
“Berjuang di Muhammadiyah insyaallah merupakan jalan yang tepat untuk mendapatkan surga,” tegas Ketua PDM Kabupaten Malang periode 1990-2000 ini. Guru Besar Universitas Brawijaya ini memberikan tiga alasan pokok. Pertama, Muhammadiyah selalu mengajak untuk bertauhid tanpa syirik. Kedua, Muhammadiyah mengajak untuk mempedomani al-Qur’an dan as-Sunnah. Ketiga, Muhammadiyah selalu menganjurkan untuk selalu berbuat baik.
Usai pengajian, jamaah melanjutkan menikmati rekreasi di Pantai Ngliyep bersama keluarga dan rombongan.
Dalam sambutannya, Ketua PCM Donomulyo Sutarji SKom menegaskan acara ini dirancang untuk menjadi sarana bermuhammadiyah dengan gembira, mengaji sambil rekreasi. Panitia tetap memandu jamaah di saat mereka menikmati rekreasi setelah pengajian. (*)
Penulis Choirun Niswati Editor Mohammad Nurfatoni