PWMU.CO – Musik Hadrah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Institut Ahmad Dahlan Kota Probolinggo memeriahkan Pembukaan Rapat Kordinasi (Rakor) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Se-Wilayah Kerja Balapan di Graha Ahmad Dahlan Kota Probolinggo, Ahad (12/5/2024).
Balapan akronim untuk menyebut delapan kota dan daerah di Tapal Kuda Jawa Timur, yang meliputi Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.
Acara ini juga dihadiri oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah, majelis dan lembaga PDM seperti Lazismu, Majelis Lingkungan Hidup, dan LHKP, serta organisasi otonom tingkat daerah se-Balapan (Hizbul Wathan, Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda, IMM, IPM, dan Tapak Suci).
Dalam kegiatan yang rutin dilaksanakan tiga bulan sekali ini disampaikan selayang pandang tentang 9 PDM yaitu menyangkut perkembangan, kemajuan, kendala, dan problematika dalam membesarkan Persyarikatan di saerah masing-masing.
Selain menampilkan hadrah acara juga diisi beberapa tampilan kesenian yang tidak lepas dari musik, yaitu tampilan Paduan Suara MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo. Mereka membawakan tiga lagu: Indonesia Raya, Sang Surya,dan lagu daerah Madura berjudul “Ghei Bintang Ghegger Bulen. Selain itu juga solo vocal, pantomim, dan musikalisasi puisi dengan judul Jejak Keberangkatan.
Selain dimeriahkan dengan aneka musik, penampilan MC dengan tiga bahasa juga membuat acara ini semakin meriah. Mukti Peni Indriawati SS jadi MC dengan bahasa Inggris, Uyun Nur Rohmah SPdI dengan bahasa Arab, dan bahasa Jepang oleh Ima Oktavia Kusuma Amd. Mereka juga menggunakan kostum seperti bahasayang digunakan: Ratu Inggris, gamis Arab, baju Kimono.
Di luar gedung acara dimeriahkan stan bazar amal usaha Muhammadiyah, amal usaha Aisyiyah, Lazismu, RSIA Muhammadiyah, dan lain-lain.
Musik Tidak Haram
Ketua Panitia yang juga Sekretaris PDM Kota Probolinggo Samsul Arifin MPd menyampaikan, sengaja menampilkan banyak kesenian di tengah hiruk pikuk tentang haram hukumnya musik.
“Alhamdulillah semua audiens tidak ada yang meninggalkan tempat dan tidak ada yang menyampaikan haram tentang kegiatan seni musik dimaksud,” ungkapnya pada PWMU.CO.
Koordinator PDM se-Balapan yang juga Ketua PDM Kabupaten Jember Prof Aminullah Elhady MSi menegaskan sikap Muhammadiyah sudah final menyikapi musik sebagaimana keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (*)
Penulis Siti Umaimah Editor Mohammad Nurfatoni