PWMU.CO – Gedung 2 SLB Aisyiyah Krian, diserahterimakan di salah satu ruang SLB Aisyiyah Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (9/5/2024).
Serah terima dilakukan oleh pihak pengelola Fatkhul Anam kepada Ketua Panitia Pembangunan Umi Badriyah MPd disaksikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Krian Siti Nur Qalbi SIKom dan Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krian H Nur Cholis.
Rangkaian acara serah terima yang berlangsung pukul 08.00-11.00 WIB itu diikuti oleh 15 orang terdiri dari PCA Krian, PCM Krian, kepala dan wakil SLB Aisyiyah Krian, pengelola pembangunan,dan Majelis Kader PCA Krian.
Sekretaris Majelis Kader PCA Krian Aniwati SPd memandu jalannya acara. Acara serah terima diawali dengan sambutan Umi Badriyah MPd dilanjutkan oleh Siti Nur Qalbi SIKom, Kepala SLB Aisyiyah Krian Ariana SPd, dan dan H Nur Cholis.
Dalam sambutannya, Umi Badriyah mengatakan dirinya hanya sebagai penyambung lidah dari pengelola pembangunan.
“Di sini saya hanya sebagai penyambung lidah Abah Anam yang telah mempercayai saya dalam pembangunan gedung 2 SLB Aisyiyah Krian ini,” jelasnya.
Abah Anam begitu panggilan akrab dari Fatkhul Anam adalah tokoh Muhammadiyah asal Lamongan yang mengelola pembangunan gedung SLB Aisyiyah Krian.
Dia pernah mengenyam pendidikan di Negeri Jiran Malaysia dan mengabdikan dirinya untuk kepentingan Muhammadiyah. Berbekal ilmu yang diperoleh, dia bergerak dan berjuang demi memajukan Muhammadiyah dengan turut membantu pembangunan di beberapa amal usaha Muhammadiyah (AUM) terutama di Lamongan dan Sidoarjo.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada PCM dan PCA Krian atas dukungannya dalam pembangunan Gedung 2 SLB Aisyiyah Krian.
“Berkat andil PCM, pembangunan gedung 2 SLB Aisyiyah Krian bisa berjalan dengan lancar,” tutur Qalbi.
Begitu pun Ariana. Dia turut memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut membantu terlaksananya pembangunan.
“Dengan selesainya gedung baru ini, anak didik bisa bebas mengeksplor pendidikan sehingga anak-anak bisa mandiri dan mendapatkan bekal keterampilan yang layak untuk diterapkan di kehidupan masing-masing,” harapnya.
Ariana menjelaskan, SLB Aisyiyah Krian merupakan salah satu amal usaha Aisyiyah (AUA) yang bergerak di bidang pendidikan selain PAUD dan TK Aisyiyah Krian.
Merujuk pada salah satu misi dengan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dan sarana prasarana sekolah, maka sekolah ini menerima anak berkebutuhan khusus dengan beberapa kategori: A, B, C1, dan Q.
“Dikarenakan semakin besarnya kepercayaan masyarakat akan pendidikan putra putrinya di SLB, maka semakin besar pula kebutuhan lokal yang diperlukan,” ujarnya.
Dia menegaskan, penambahan lokal dilakukan PCA Krian untuk meningkatkan kemajuan SLB. Segala upaya dilakukan demi selesainya pembangunan gedung SLB. Mulai dari penggalangan dana baik dari warga Aisyiyah maupun Muhammadiyah di wilayah Krian.
“Semua dilakukan dengan satu tujuan yakni terwujudnya mimpi anak-anak dalam menuntut ilmu dengan mendapatkan pendidikan yang layak dan fasilitas yang memadai dengan segala keterbatasannya,” ujarnya.
Sementara itu Nur Cholis berpesan hadirin supaya menjadi pemimpin yang rukun dan meniru KH Ahmad Dahlan beserta istri, Nyai Walidah dalam berjihad fi sabilillah. Hidup sederhana, tidak mencari nama dan bersungguh sungguh dalam bermuhammadiyah. (*)
Penulis Aniwati Editor Mohammad Nurfatoni