PWMU.CO – Sebagai bentuk apresiasi atas kepeduliannya mencegah penyalagunaan narkotika, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik mengusulkan Badan Pencegahan dan Penyalagunaan Narkotika (BP2N) Muhammadiyah Gresik sebagai salah satu nominator penerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gresik AKBP Supriyanto saat tindak lanjut pertemuan antara BNN dan BP2N.
(Baca: Muhammadiyah Gresik Punya Badan Narkotika, BNN Heran: Mau Nyamai Kita?)
”Dokumen-dokumen kegiatan selama 2 tahun, dari tahun 2016-2017 segera disiapkan. Meski pada waktu itu BP2N PDM Gresik belum terbentuk, tapi sudah aksi. Kami akan usulkan BP2N mendapatkan reward dari Bapak Presiden,” kata Supriyanto, Senin (28/8).
AKBP Supriyanto menegaskan pihaknya antusias mendengar program-program BP2N PDM Gresik dan siap mendukung kegiatan-kegiatan dari BP2N PDM Gresik. ”Segala hal kebutuhan yang sifatnya pelayanan warga Muhammadiyah siap dibantu. Insya Allah tidak kekurangan biaya. BNN tersedia dana untuk kemasyarakatan yang sifatnya sosial. Bahkan, ada line khusus dari menteri sosial,” tutur Supriyanto.
Di akhir paparannya, AKBP Supriyanto mengharapkan agar BP2N PDM Gresik dalam waktu dekat mengadakan lomba peragaan Aksi Bebas Narkoba di lingkungan Muhammadiyah. Selain itu, Lomba Dacil (dai cilik).
(Baca: Peduli Bahaya Narkoba, Ketua LDK PW Muhammadiyah Jatim Raih Penghargaan BNN)
”Insya Allah seluruh piagam penghargaan disediakan BNN Kabupaten Gresik. Para pemenang juga sewaktu-waktu akan dapat kami ikut sertakan lomba tingkat provinsi dan pusat sudah. Kami tinggal ngirim saja,” tutur Supriyanto.
Pertemuan hampir dua jam itu dihadiri langsung oleh Ketua BP2N PDM Gresik Drs Thoha Machsun MPdI dan Wakil Ketua Drs Kardiono MPd. ”Stop narkotika, narkotika No Way,” ujar Thoha Machsun, mantan Anggota BNN Kabupaten Gresik periode 2005-2015. (mhr/aan)