PWMU.CO – Bunda Indah, mantan Wakil Bupati Lumajang tahun 2018-2023 bernama lengkap Ir Indah Amperawati MSi hadir memberikan materi tentang kesehatan di acara Halalbihalal Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang, di Aula KH Abdi Manaf SMK Muhammadiyah Lumajang, Jawa Timur, Ahad (19/5/2024).
Acara dihadiri oleh para tokoh Muhammadiyah, utusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), organisasi otonom, dan 600-an warga Muhammadiyah Lumajang.
Di awal, Bunda Indah, sapaan akrabnya, menyampaikan selamat milad ke-107 untuk Aisyiyah. Menurutnya dengan usia 107 tahun Aisyiyah bisa memperkuat ketahanan keluarga. “Ketahanan keluarga itu tentu keluarga yang sehat dan ekonomi juga sehat. Karena saya yakin di tangan perempuan adalah kunci ketahanan keluarga, perempuan adalah ujung tombak di dalam satu keluarga kecil itu,” ungkapnya.
Maka, lanjutnya, Allah menciptakan perempuan itu jauh lebih kuat dari para lelaki dan Allah ciptakan makhluk perempuan ini jauh dikasih lebih banyak air mata daripada laki-laki. Tapi air mata itu tidak hanya untuk kesediaan.Contoh anaknya sukses ibu menangis, melihat temanya sukses menangis. Itulah perempuan. Sekali lagi selamat milad buat Aisyiyah maju terus sukses selalu.
Dia menyampaikan, berbicara tentang kesehatan adalah satu persoalan yang tidak pernah selesai. Menurutnya, kalau berbicara soal cerdas pendidikan harus maju kuncinya. Juga harus sehat. Kalau salah satu kabupaten mau maju tapi tingkat kesehatannya menurun tidak akan maju. Ekonomi mau maju tetapi penduduknya banyak yang sakit susah juga mau maju. Intinya tetap di bidang kesehatan.
“Hari ini pekerjaan kita bersama yaitu tentang stunting. Stunting sangat berbahaya yang harus kita tangani bersama dan ini menyangkut kesehatan masyarakat kita. Peran Muhammadiyah dan Aisyiyah ini sangat di butuhkan,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Lumajang itu.
Bunda Indah menambahkan adalah tanggung jawab pemerintah untuk bersama-sama bagaimana caranya mencegah stunting. Salah satunya adalah bagaimana seorang ibu hamil betul-betul dijaga gizinya dan gizi janinnya.
“Maka ketika saya punya ide lima tahun yang lalu semua ibu melahirkan (biayanya) harus gratis. Itu bukan ide yang sepele tatapi saya memandang bahwa ibu hamil itu betul-betul hari dijaga karena akan melahirkan anak-anak yang sehat sebagai penerus perjuangan bangsa ini,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, pada zaman Sjahrazad Masdar jadi Bupati Lumajang tahun 2008-2028 biaya melahirkan di puskesmas digratiskan. Kenapa harus gratis? Karena ketika orang kaya tidak mungkin ke puskesmas, paling ke rumah sakit yang elite. Yang ke puskesmas adalah masyarakat yang berpenghasilan rendah.
“Kalau sekarang harus berbayar saya kira sangat berat untuk masyarakat kita. Saya punya mimpi puskesmas itu selain tidak berbayar dan tingkat kesadaran masyarakat datang ke puskesmas itu tidak hanya ketika sakit mereka datang hanya sekadar untuk konsultasi kesehatan. Saya kira ini sangat istimewa,” terang putri Damang Masdar, Ketua PDM Lumajang pertama.
Kalau sudah sampai dengan tingkatan itu, menurutnya, maka orang akan sadar dengan kesehatannya dan mau konsultasi tentang kesehatannya secara gratis. Maka mereka tidak takut datang ke puskesmas dan rumah sakit karena mereka dilayani dengan baik. (*)
Penulis Kusawantoro Editor Mohammad Nurfatoni