PWMU.CO – Presiden Iran Ebrahim Raisi (64) meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di wilayah Provinsi Azerbaijan Timur, Ahad (19/5/2024).
Ada sembilan penumpang di helikopter itu yang dilaporkan Tim SAR meninggal dunia semua. Termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan bela sungkawa atas musibah itu. Surat bela sungkawa dikirimkan ke Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia ditandatangani Ketua Umum Haedar Hashir dan Sekretaris Umum Abdul Mu’ti.
”Kami PP Muhammadiyah turut merasakan duka mendalam yang dirasakan masyarakat Iran, dan juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban, bangsa dan pemerintah Iran,” kata Mu’ti pada Senin (20/5) di Jakarta seperti ditulis muhammadiyah.or.id.
Mu’ti mengatakan, Presiden Raisi telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan bersama kemanusiaan dalam upaya mencapai perdamaian yang adil di kawasan Timur Tengah khususnya dan dunia Islam umumnya.
”Oleh karena itu meninggalnya Presiden Raisi merupakan suatu kehilangan yang besar bagi kita semua,” ujar Mu’ti.
Pimpinan Muhammadiyah turut berdoa kepada Allah swt memohon ampunan dan keberkahan bagi seluruh korban dalam musibah tersebut. Berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.
Jatuh di Gunung
Ebrahim Raisi bersama Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan pejabat lainnya pada Ahad (19/5/2024) sedang kunjungan kerja ke Azerbaijan Timur untuk meninjau pembangunan waduk kerja sama dengan Pemerintah Azerbaijan.
Rombongan naik helikopter Bell 212 buatan AS tahun 1960. Ketika perjalanan pulang terjadi kabut tebal. Helikopter itu kemudian menabrak gunung di daerah pegunungan hutan Dizmar, antara Kota Varzagan dan Jolfa di Provinsi Azerbaijan Timur.
Dugaan awal, kabut tebal dan cuaca buruk menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan itu. Kemungkinan juga karena kondisi helikopter sudah tua.
Ebrahim Raisi dikenal sebagai ulama yang pernah menduduki jabatan jaksa dan menjadi politikus Iran.
Sebelum terpilih menjadi presiden Iran periode 2021-2024, dia menjabat sebagai Hakim Agung Iran pada 2019-2021. Raisi juga dikenal sebagai murid pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur bersama PP Muhammadiyah pada 30 Januari 2024 berkunjung ke Iran. Kunjungan itu mengadakan MoU dengan Tehran University of Medical Sciences (TUMS) bidang kedokteran.
Delegasi Muhammadiyah terdiri Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman SpS, Sekretaris Majelis Diktilitbang Prof Ahmad Muttaqin MA Phd, dan Rektor UMSurabaya yang juga Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM.
Editor Sugeng Purwanto