PWMU.CO – Bersamaan dengan acara Apel Kebangsaan dan pelantikan bersama Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) se-Ponorogo, Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Ponorogo periode 2016-2020 lebih dulu mengadakan up grading, Sabtu (26/8) lalu.
Kegiatan up grading PDNA Ponorogo menghadirkan Ima Resmayanti, dan Ketua PWNA Jawa Timur Aini Sukriah sebagai narasumber. Aini dalam kesempatan itu memaparkan materi tentang ‘Manajemen Organisasi’.
(Baca: PP Pemuda Muhammadiyah: Merawat Keislaman Jangan Dimaknai Anti NKRI)
Perempuan asal Kediri ini menjelaskan dalam organisasi diperlukan adanya penyamaan visi dan misi melalui sistem komando pimpinan. Hal itu perlu dilakukan untuk menguatkan internal. ”Selain itu, perlu adanya skema organisasi mulai dari planning, organizing, actuating, controlling, dan evaluating,” tegasnya.
Setelah up grading, PDNA Ponorogo bersama dengan IPM, IMM, Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci, KOKAM, dan Hisbul Wathan mengikuti Apel Kebangsaan dengan tema “Meneguhkan Jiwa Nasionalisme Kebangsaan’’.
Apel Kebangsaan yang dimotori oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Ponorogo dihadiri oleh Dahnil Anzar Simanjuntak. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah ini didaulat bertindak sebagai Inspektur Upacara.
(Baca juga: Ketua KPUD Ponorogo Jadi Panelis Debat Pasangan Calon Ketua Ranting IPM)
Setelahnya, PD NA Ponorogo, PD IPM Ponorogo dan Kwarda Hisbul Wathan Ponorogo dilantik oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Maftuh Bahrul Ilmi.
Ia mengingatkan bahwa jajaran pimpinan yang dilantik dan namanya tertulis di Surat Keputusan (SK) akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT.
”Manuk glatik cucuke biru, bar dilantik ojo trus turu tapi harus manuk glatik cucuke abang, bar dilantik trus tandang,” pesannya.
Senada itu, Ketua Kwarwil Hisbul Wathan Harun Ar Rasyied mengisyaratkan bahwa AMM harus mengoptimalkan gerakan-gerakan kreatif. ”Gerakan pelajar tanpa pacaran, gerakan shalat subuh berjamaan, gerakan tanpa narkoba, dan lainnya harus terus digelorakan.(afni/aan)