PWMU.CO – Parenting di TK Aisyiyah VI Kota Probolinggo berlangsung “, Jumat (17/5/2024). Kegiatan bertema “Mendidik Anak di Era Digital” ini diselenggarakan atas kerja sama Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kademangan denga TK Aisyiyah VI Kota Probolinggo Kota Probolinggo.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Kelas A TK Aisyiyah VI Jalan Krajan Baru Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo ini dengan melibatkan 37 wali murid dan PCA Kademangan.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an Surat an-Naml 19 oleh Sri Rahayu Rachmawati. Dilanjut sambutan Kepala TK Aisyiyah VI Mursida Isnaini SPd. Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada wali murid yang hadir dan mempersilakan mereka mengikuti parenting ini sampai akhir.
Sambutan kedua dari Koordinator Majelis PAUD Dasmen PCA Kademangan Indah Rachmawati Spd. “Gawat ada parenting di pagi ini,” katanya. Gawat karena menurutnya tema parenting benar-benar pas untuk wali murid dan guru.
“Anak sekarang sudah banyak yang pegang HP. Sebagai orang tua sebaiknya kita sering memantau ketika mereka memegang HP. Namun jangan sesekali mengucap kata ‘awas’ atau ancaman, tetapi buatlah kesepakatan dengan mereka terkait berapa lama mereka bisa memegang HP sehingga mereka punya tanggung jawab,” ucapnya.
Anak dan HP
Pukul 09.05 acara dimulai. Narasumber Aris Dirgayunita, Dosen Institut Ahmad Dahlan (IAD), mengawali dengan memberi pertanyaan retoris anak siapa yang tidak pernah pegang HP.
Menurut dia, di zaman sekarang ini sekalipun kita tidak mengenalkan HP ke anak, mereka sudah tahu apa itu HP. Mengapa demikian? Karena semenjak mereka di dalam perut pun sudah dikenalkan dengan HP.
“Ketika ibu mengandung, bayi yang ada di dalam perut diperdengarkan suara-suara dari HP. Sehingga ketika lahir dan besar, mereka sudah mengenal HP,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan radiasi HP bisa berbahaya karena berpengaruh terhadap otak. Apabila anak sudah kecanduan gedget, maka akan merusak kesehatan mental. “Bolehlah sesekali kita kasih anak untuk bermain HP, tapi tetap kita harus kontrol penggunaannya. Secapek apapun, kita harus meluangkan waktu untuk selalu berkomunikasi dengan anak,” ujarnya.
Terakhir dilanjut dengan sesi tanya jawab. Maulidiya Anis Anjayani, wali murid dari Kaffa Ma’ruf bertanya dua hal: caraagar anak sembuh dari gangguan mental dan usia berapa anak diperbolehkan untuk pegang HP?
Aries menjawab, anak usia 11 dan 12 tahun atau kelas V SD sudah bisa pegang HP namun dengan tujuan untuk belajar. Syaratnya anak tersebut sudah bisa ajak kerja sama dan sudah diperkenalkan baik buruknya memegang HP.
“Untuk menyembuhkan anak dari gangguan mental, kita harus ekstrasabar. Jangan memberi jatah memegang HP 3 jam sehari. Namun berilah jatah sepekan sekali untuk memegang HP itu pun dijatah hanya dua sampai tiga jam.
“Pasti anak akan marah. Kita biarkan dia hingga capek dengan sendirinya. Ketika berhenti, kita ajak dia ngobrol dengan memberi pengertian, perhatian dan arahan bahwa tidak selamanya hp baik untuk kita. Intinya kita harus sabar, tegas,dan disiplin,” tuturnya. (*)
Penulis Fatmawati Editor Mohammad Nurfatoni