PWMU.CO – SDMM mengikuti International Progression Test (IPT) dan Centre Prograsson Test (CPT) asesmen tingkat International Kurikulum Cambridge, Senin (20/5/2024).
SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Jawa Timur salah satu Sekolah Mitra Cambridge Centre ID 110 Universitas Negeri Malang dalam penerapan kuikulum International Cambridge sehingga sekolah yang terletak di Jalan Amuntai No 1 GKB ini memiliki kelas unggulan yaitu International Class Program (ICP).
Penanggung Jawab ICP Pradita Eka Putri SPd mengungkapkan kegiatan CPT dan IPT tahun ajaran 2023/2024 dilaksanakan di bulan Mei mulai tanggal 21 hingga 22 dan dilaksanakan secara luring yang dimonitoring oleh Centre School yaitu UM secara daring.
Jadwal CPT dan IPT dilaksanakan dengan materi Bahasa Inggris di Senin (21/5/2024), kemudian Matematika di hari berikutnya 22 Mei 2024 dan terakhir Science atau IPA di Rabu (22/5/2024).
Khusus untuk bahasa Inggris maka bentuk asesmennya dilaksanakan untuk mengukur berbagai aspek, mulai membaca, menulis dan mendengar. “CPT atau IPT dilaksanakan secara offline di sekolah masing-masing dengan monitoring dari centre school secara online,” Ujarnya.
Puput panggilan akrabnya kemudian menerangkan soal IPT dikirim langsung dari Cambridge United Kingdom Inggris. “Untuk IPT soal dibuat dan dikirim langsung oleh Cambridge yang nantinya akan dikirim kembali kesana untuk dikoreksi. Sedangkan soal-soal CPT dibuat oleh Centre UM yang mengadopsi soal-soal Cambridge,” katanya.
IPT diterapkan untuk siswa dari kelas III hingga kelas V, sedangkan CPT diterapkan di kelas I dan II. Seluruh siswa dan siswi kelas ICP mempersiapkan diri mereka dengan Latihan soal-soal pengayaan selama beberapa bulan sebelumnya.
“Anak-anak telah dipersiapkan dengan mempelajari materi sesuai stage masing-masing dengan tambahan review soal-soal asesmen sesuai materi sebagai bentuk penguatan,” ujarnya.
Guru kelas V Jabal Uhud ini kemudian menerangkan alasan kenapa Centre UM melaksanakan monitoring secara daring sehingga saat asesmen sehingga perlu ada perangkat laptop yang mengarah ke kegiatan kelas.
“Centre memantau apakah proses pelaksanaan ujian di sekolah mitra sudah sesuai dengan tata tertib yang diberikan oleh Cambridge dan Centre School, salah satu tata tertibnya adalah jarak antar meja yang tidak terlalu dekat, dan kemudian kegiatan asesmen pun dilaksanakn menggunakan aplikasi G-Meet,” tuturnya pada PWMU.CO.
Dia menuturkan, selama kegiatan ICP dan IPT di SDMM, ada momen unik. Bahwa assessment khususnya bahasa Inggris, siswa diminta untuk menulis jawabannya dengan bulpoint, ada momen dimana salah satu siswa di kelas V Jabal Uhud yang menggunakan bulpoint tanda tangan sehingga saat menulis tembus kertas.
“Di saat itu saya kaget dan langsung saya ganti dengan bolpoin biasa yang tidak tembus di kertas,” ujarnya.
Alasan dengan pena agar, sambunya, jika ditemukan jawaban salah maka siswa cukup mengoreksinya dengan memberikan garis pada jawaban yang salah, untuk memudahkan penilaian Cambridge dalam melihat pola jawaban siswa. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid. Editor Ichwan Arif.