PWMU.CO – SMK Vocatama (Vocational High School Muhammadiyah Taman) Sidoarjo mengadakan donor darah di sekolah, Jumat (24/5/2024).
Kegiatan ini kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sidoarjo dan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Sidoarjo.
Guru dan siswa SMK Muhammadiyah 1-2 serta masyarakat mendaftar dan cek kesehatan dulu sebelum diambil darahnya. Mereka mengisi formulir lebih dulu.
Petugas PMI dibantu anak-anak ekskul PMR Vocatama melayani para pendonor mulai pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, hingga pengambilan darah.
Riska, perwakilan PPDI Sidoarjo, mengatakan, syarat pedonor darah berusia 17-60 tahun. Kondisi sehat jasmani dan rohani. Pendonor yang berusia 60 tahun lebih diizinkan donor kalau tekanan darah normal antara 100/70 sampai 150/80 mmHg.
Suhu tubuh berkisar 36,6 – 37,5 derajat Celcius. Denyut nadi berkisar antara 50-100 kali per menit. Berat badan minimal 45 Kg. Donor darah bisa dilakukan tiga bulan sekali.
Pedonor ditolak kalau tekanan daran rendah atau tinggi. Sedang flu, pilek, sakit tenggorokan, gastroenteritis, atau penyakit infeksi lainnya. Juga penderita jantung, diabetes, paru-paru, atau fungsi ginjal. Wanita sedang menstruasi, hamil, atau menyusui.
Kegiatan donor darah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan stok darah di PMI Sidoarjo, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi para siswa tentang kesehatan dan kemanusiaan.
Pendonor yang memenuhi syarat segera dipanggil memasuki ruang pengambilan darah. Ada empat bed. Dilayani dua petugas PMI. Pendonor diambil darahnya sambil tiduran sekitar lima belas menit.
Hari itu memperoleh 50 kantong darah. Pihak sekolah, PMI Sidoarjo, dan PDDI Sidoarjo berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Kepala SMK Vocatama Gatot Krisdiyanto MPd , menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dia mengatakan, donor darah sebagai aksi mulia untuk menyelamatkan nyawa orang lain.
“Donor darah bentuk kepedulian sosial. Satu kantong darah yang kita sumbangkan dapat membantu menyelamatkan nyawa orang lain,” ujarnya.
Penulis Akbar Al Farisi, Dian R. Agustina Editor Sugeng Purwanto