PWMU.CO – Dua Remas Ujungpangkah Gresik Jawa Timur berkolaborasi mengadakan kegiatan Kajian Generation Gap, Sabtu (25/5/2024).
Pukul 19.30 WIB kegiatan ini dimulai. Kegiatan yang dilaksanakan di Caffe Derai Ujungpangkah. Yang dihadiri oleh seratus undangan, termasuk dari sembilan Remas, Takmir Masjid, fakir miskin dan anak yatim.
Untuk pemateri ada empat yaitu Gen Baby Boomers yang diwakili Fathur Rozi SE, Gen Milenial dibawakan oleh Ana Shofiah AMd Kep SPd. Selanjutnya, dari Gen Z diwakili oleh dua pemateri yaitu Ahmad Subutillah SIP dan Vina Mar’atus Sholikha.
Adapun tema kegiatan Baby Boomers Kolot, Gen Milenial Narsis, Gen Z Nyolot, Bener Gak Sih?
Dalam sambutannya Ketua Pelaksana Muhammad Zidan Fazriel Islami menyampaikan kegiatan kajian di Caffe ini baru kali pertama diadakan oleh Remaja Masjid (Remas) Sabilillah yang berkolaborasi dengan Remas Mathla’ul Ulum.
Dia mengajak dan meminta agar pelajar dan anak-anak pengurus takmir ikut serta meramaikan masjid dan selalu aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan di masjid.
“Dengan mengadakan kegiatan yang menarik dan kreatif membuat minat remaja untuk semangat di masjid. Remaja memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter untuk memahami dan mengenalkan ilmu agama yang dapat mendekatkan diri dengan masjid,” katanya.
Sehingga, lanjutnya, mereka lebih suka melaksanakan ibadah di masjid, bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya serta melakukan hal- hal yang baik agar menjadi contoh yang baik pula bagi remaja lainnya.
Dia menuturkan, tujuan diadakan kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk menghidupkan remaja masjid yang ada di desa Ujungpangkah dengan kajian kekinian sesuai trend masa kini sesuai dengan perkembangan zaman dan kembali lagi menghidupkan serta meramaikan masjid-masjid.
Dia menjelaskan yang menjadi alasan mengadakan kegiatan itu karena jaman sekarang anak muda jarang sekali menghidupi masjid apalagi ikut Remas.
Untuk itu, tegasnya, perlu menyediakan kajian kekinian ditempat yang berbeda yaitu caffe sesuai dengan karakter anak muda sekarang yang suka ngopi dengan harapan mengembalikan anak- anak muda supaya ikut Remas dan memaraikan masjid.
Dalam kegiatan ini diisi dengan kajian oleh pemateri yang berupa talk show dengan empat pemateri yang dipandu moderator. Selesai acara itu ada pembagian sembako untuk fakir miskin dan santunan anak yatim.
Dia berharap, semoga generasi muda saat ini bisa menyeimbangkan antara ibadah dengan cara meramaikan masjid dan aktivitas seperti ngopi.
Selain itu, lanjutnya, lebih berinovasi dengan membuat kegiatan yang kurang sesuai dengan keinginan dan kebiasaan anak muda tetapi tidak mengurangi sedikitpun ketaatan kepada Allah SWT untuk tetap beribadah. (*)
Penulis Chilmiyati. Editor Ichwan Arif.