PWMU.CO – Pasca Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makasar, salah satu agenda Muhammadiyah ke depan adalah mengembangkan pola dakwah berbasis komunitas. Sebuah model dakwah yang berorientasi kepada kelompok-kelompok marginal. Baik secara sosial, ekonomi maupun politik.
Untuk mewujudkan dakwah komunitas tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya mendorong para dosen untuk melakukan pengabdian dan pemberdayaan kepada komunitas-komunitas masyarakat ekonomi marginal.
(Baca: Untuk Kembangkan Potensi Daerah, 7 Mahasiswa UMSurabaya Ikuti KKN MU di Ogan Hilir)
Salah satunya yang dilakukan oleh Tim Dosen UMSurabaya. Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kemenristekdikti, Sholihul Huda MFilI dan Moh Wahid Nur T MPdI melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap UKM Stik Bawang ‘Bu Aminah’ dan UKM Wingko Babat ‘Bu Sutiah’ di Desa Moropelang, Babat, Lamongan.
Mereka berdua melakukan penataan manajemen usaha dan peningkatan kualitas produksi dengan choiching manajemen usaha dan pemberian alat produksi yang dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2017.
”Kami ingin membantu dan membina UKM agar terjadi peningkatan produksi. Sehingga terwujud kesejahteraan di masyarakat miskin,” ujar Sholik, Ketua Tim PKM.(aan)