PWMU.CO – Tak hanya siswa, Guru PAUD Aisyiyah Percontohan Bojonegoro juga mengikuti Munaqasah Tahfidh al-Quran. Kegiatan ini digelar di Mushala PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Percontohan yang beralamat di Jalan Dr Sutomo No 59 Bojonegoro, Kamis-Jumat, (30-31/5/2024).
Ujian tahfidh munaqasah ini merupakan bentuk evaluasi yang dilakukan PAUD ABA Percontohan Bojonegoro untuk mengevaluasi kemampuan peserta didik dalam menghafal dan membaca al-Quran dengan baik. Dalam ujian ini peserta didik diuji dalam dua hal yaitu hafalan dan bacaan.
Di tahun-tahun sebelumnya, PAUD ABA Percontohan Bojonegoro hanya menyelenggarakan ekskul tahfidh. Namun tahun ini mulai menggelar munaqosyah peserta didik khusus ekskul tahfidh dan seluruh dewan guru. Ada sekitar 40 peserta didik yang terbagi dari jenjang KB, TK A, TK B dan 13 guru yang mengikuti kegiatan munaqasah.
Kepala PAUD ABA Percontohan Bojonegoro, Dwi Anjarwati SPd mengatakan, kegiatan munaqasaah ini merupakan salah satu program unggulan sekolah untuk menanamkan cinta quran sejak dini, dan menilai kemampuan peserta didik serta guru dalam menghafal juz 30.
“Ini program baru. Selain anak yang munaqasah ibu guru juga munaqosyah. Jadi diharapkan anak didik mencintai quran sejak dini. Jika dalam diri anak sudah tertanam akhlaknya, insya Allah anak itu secara keseluruhan akan bagus,” tuturnya.
Sementara itu, penguji munaqosyah ada 3 orang terdiri dari Ustadz Nursyam Hadi, Ustadz Zakaria Romadhoni, dan Ustadzah Laili.
Dalam penutupan kegiatan munaqosah, Ustadz Nursyam menyampaikan harapannya bahwa di sela-sela kesibukan ibu guru, masih menyempatkan waktu untuk menghafal ayat suci al-Quran, karena dengan menghafal al-Quran dapat mengalirkan energi positif, tidak mudah lupa atau pikun.
Salah satu guru peserta munaqosyah Lifa Mu’aniza ketika diwawancarai PWMU.CO menyampaikan rasa senangnya.
Dia berharap, kegiatan ini dapat tetap diadakan dan ada kegiatan ekskul untuk peserta didik. “Semoga ibu guru tetap dan terus semangat mendidik generasi emas agar tetap cinta pada al-Quran,” pungkasnya. (*)
Penulis Ayun Saritilawah Editor Nely Izzatul