PWMU.CO – Ada pakaian adat dan sarapan gratis di Upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar oleh SMA Muhammadiyah 3 (Smamuga) Tulangan Sidoarjo, Sabtu (1/6/2024).
Upacara yang dilaksanakan di halaman Smamuga ini mengusung tema Pancasila Permersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas dan diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan serta siswa-siswi Smamuga Tulangan.
Kepala Smamuga Hartatik SPd dalam amanatnya menyampaikan, upacara memperingati hari kelahiran Pancasila merupakan moment yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dan tentu sedikit berbeda dengan upacara bendera setiap Senin.
“Perbedaan itu diantaranya kostum yang digunakan peserta upacara. Baik guru maupun murid memakai pakaian adat nasional. Hal ini sesuai dengan Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur,” ujarnya.
“Saat upacara juga ada tambahan menyanyikan lagu wajib setelah Indonesia Raya, yakni lagu Garuda Pancasila,” tambah Bu Tatik – sapaan akrabnya.
Refleksi Pentingnya Pancasila
Dia mengajak para siswanya agar dapat merefleksi kembali pentingnya Pancasila. Pancasila merupakan ideologi yang menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia.
“Ada lima butir sila yang terdapat dalam Pancasila. Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dimaknai kita harus melaksanakan kegiatan yang spiritual, yakni menyakini agama yang kita anut dengan tekun beribadah kepada Allah SWT. Jadi perintah agama betul-betul kita laksanakan dengan sungguh-sungguh,” jelasnya.
Kedua, lanjutnya, sila kemanusian yang adil beradab. Sila ini mengingatkan kita harus berbuat seadil-adilnya sesuai aturan yang ada.
“Ketiga, Persatuan Indonesia menegaskan kita harus bersatu padu sesama bangsa Indonesia untuk membangun dan memajukan Negara Indonesia,” jelasnya.
Keempat, sambungnya, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Segala sesuatu sebelum mengambil keputusan menyangkut kepentingan orang banyak, diharuskan bermusyawarah untuk mencapai kata mufakat.
“Terakhir kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini menghimbau kita semua harus berbuat adil untuk semua orang tanpa pandang bulu dalam memenuhi haknya. Terutama mendapatkan pendidikan di setiap jenjang satuan pendidikan,” paparnya.
“Dari kelima sila itu diharapkan kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi siswa sebagai generasi penerus bangsa. Mari kita jadikan Pancasila sebagai pedoman bangsa, supaya Indonesia kedepannya menjadi lebih baik, adil dan sejahtera untuk kita semua,” ajaknya.
Menurutnya upacara kali ini sangat istimewa. Usai upacara seluruh siswa dan para guru akan mendapatkan sarapan pagi gratis dari sekolah. “Jadi ayo lebih semangat mengikuti upacara hingga selesai,” tutupnya (*)
Penulis Zulkifli. Editor Sugiran.