Budi Abu Azzam – Pengasuh MBS Mas Mansyur Ngawi
PWMU.CO – Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, meminta pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari keburukan diri kita dan keburukan amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah, tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.
Makna Idul Adha dan Pengorbanan:
Jamaah shalat Idul Adha yang dirahmati Allah,
Hari ini kita merayakan Idul Adha, hari raya yang penuh makna dan hikmah. Idul Adha dikenal juga dengan Hari Raya Kurban, yang mengingatkan kita pada kisah pengorbanan besar yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
“Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS. As-Saffat: 107)
Ayat ini mengisahkan tentang pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang siap menyembelih putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Pengorbanan ini bukan hanya menunjukkan kepatuhan, tetapi juga keikhlasan dan keteguhan iman yang luar biasa. Nabi Ibrahim AS telah menunjukkan kepada kita bahwa ketaatan kepada Allah adalah segalanya, bahkan ketika diuji dengan ujian yang sangat berat.
Relevansi Pengorbanan dalam Konteks Kekinian:
Saudara-saudara yang dimuliakan Allah,
Di era digital ini, kita menghadapi berbagai tantangan dan godaan yang dapat mengalihkan perhatian kita dari nilai-nilai pengorbanan. Teknologi telah membawa kemudahan, namun juga godaan yang besar, seperti ketergantungan pada gadget, media sosial, dan gaya hidup konsumtif. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ
“Barang siapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan membantu kebutuhannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pengorbanan di masa kini bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga waktu, tenaga, dan perhatian. Kita perlu belajar untuk mengorbankan waktu kita untuk keluarga, mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, dan menjaga etika serta moral dalam penggunaan media sosial.
Mengelola Waktu dan Prioritas:
Di era digital, waktu kita sering kali tersita oleh berbagai hal yang kurang produktif, seperti bermain media sosial, menonton video tanpa henti, atau bermain game online. Sementara itu, ada banyak hal yang lebih bermanfaat yang bisa kita lakukan, seperti mempererat hubungan keluarga, meningkatkan ilmu, atau membantu sesama. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian.” (QS. Al-Asr: 1-2)
Ayat ini mengingatkan kita betapa berharganya waktu. Pengorbanan kita di era digital bisa berupa pengelolaan waktu yang baik, menggunakan teknologi untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat, serta menghindari aktivitas yang hanya membuang-buang waktu.
Pengorbanan dalam Membangun Masyarakat:
Jamaah yang dirahmati Allah,
Kisah Nabi Ibrahim AS mengajarkan kita untuk berkorban demi kebaikan bersama. Pengorbanan yang kita lakukan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Allah SWT berfirman:
لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.” (QS. Ali Imran: 92)
Dalam ayat ini, Allah mengajarkan kepada kita bahwa untuk mencapai kebajikan yang sempurna, kita harus bersedia mengorbankan sesuatu yang kita cintai. Di era modern ini, pengorbanan bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti berdonasi untuk yang membutuhkan, menjadi relawan dalam kegiatan sosial, atau mendukung program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pengorbanan dalam Dunia Pendidikan:
Selain dalam bentuk materi, pengorbanan juga sangat penting dalam bidang pendidikan. Para guru dan pendidik adalah contoh nyata dari mereka yang berkorban demi masa depan generasi muda. Mereka mengorbankan waktu, tenaga, dan kadang-kadang bahkan finansial mereka untuk memastikan bahwa anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang layak. Rasulullah SAW bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni)
Mengikuti teladan ini, mari kita dukung pendidikan dengan berbagai cara, baik sebagai orang tua, masyarakat, atau pemerintah, sehingga generasi muda kita tumbuh menjadi manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Keseimbangan Antara Dunia dan Akhirat:
Saudara-saudara sekalian,
Penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara kesibukan duniawi dengan ibadah dan amalan akhirat. Allah SWT berfirman:
وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (QS. Al-Qasas: 77)
Dalam era digital, kita harus pandai-pandai menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Manfaatkan teknologi untuk kegiatan positif seperti dakwah digital, kajian online, dan komunitas virtual yang mendukung peningkatan iman dan ilmu. Jadikan gadget dan media sosial sebagai sarana untuk memperdalam ilmu agama, menyebarkan kebaikan, dan saling mengingatkan dalam ketaatan kepada Allah.
Contoh Pengorbanan yang Bisa Dilakukan:
- Waktu untuk Keluarga: Mengorbankan waktu bermain gadget untuk lebih banyak berinteraksi dengan keluarga, mendengarkan mereka, dan memberikan perhatian penuh.
- Mengurangi Konsumsi Berlebihan: Mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak perlu dan lebih fokus pada investasi jangka panjang, seperti pendidikan dan kesehatan.
- Menggunakan Media Sosial untuk Kebaikan: Aktif menyebarkan konten-konten positif, inspiratif, dan edukatif di media sosial. Menghindari hoaks, fitnah, dan gosip.
- Membantu Sesama: Menyisihkan sebagian harta untuk membantu yang membutuhkan, baik dalam bentuk sedekah, infak, atau zakat. Terlibat dalam kegiatan sosial yang membantu mereka yang kurang beruntung.
Kesimpulan dan Doa:
Jamaah shalat Idul Adha yang berbahagia,
Marilah kita menghidupkan semangat pengorbanan dalam kehidupan sehari-hari, meneladani Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS. Dengan demikian, kita dapat menjalani hidup dengan penuh keberkahan dan manfaat bagi sesama. Mari kita jadikan setiap pengorbanan yang kita lakukan sebagai jalan menuju ridha Allah dan kebaikan bersama.
اللهمَّ اغفرْ للمسلمينَ والمسلماتِ، والمؤمنينَ والمؤمناتِ، الأحياءِ منهم والأمواتِ. ربَّنا آتِنا في الدنيا حسنةً وفي الآخرةِ حسنةً وقِنا عذابَ النارِ.
Ya Allah, ampunilah kaum Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat, yang masih hidup maupun yang telah meninggal. Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa neraka.
اللهمَّ اجعلْنا من الذينَ يستمعونَ القولَ فيتبعونَ أحسنَهُ، اللهمَّ اجعلْنا من الذينَ يصلونَ أرحامَهم، ويعينونَ جيرانَهم، ويتصدقونَ على فقرائِهم، ويعملونَ على صلاحِ مجتمعِهم، ويبتغونَ بذلكَ وجهَكَ الكريمَ.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti yang terbaik darinya. Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang menyambung tali silaturahmi, membantu tetangga, bersedekah kepada fakir miskin, dan bekerja untuk kebaikan masyarakat kami, serta mencari ridha-Mu.
اللهمَّ ارزقْنا الإخلاصَ في القَوْلِ والعَمَلِ، وجنِّبْنا الرِّياءَ والنِّفاقَ، واجعلْنا من عبادِكَ الصالحينَ المُخلِصينَ.
Ya Allah, berikanlah kami keikhlasan dalam perkataan dan perbuatan, jauhkanlah kami dari sifat riya dan munafik, dan jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang saleh dan ikhlas.
اللهمَّ انصُرِ الإسلامَ والمُسلمينَ، وأعْلِ بفضلِكَ كَلِمَةَ الحقِّ والدِّينِ، اللهمَّ اجعلْ هذا البلدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وسائرَ بلادِ المسلمينَ.
Ya Allah, menangkanlah Islam dan kaum Muslimin, tinggikanlah dengan karunia-Mu kalimat kebenaran dan agama. Ya Allah, jadikanlah negeri kami ini aman, tentram, dan sejahtera, serta seluruh negeri kaum Muslimin.
آمِين يا ربَّ العالمينَ. والحمدُ للهِ ربِّ العالمينَ.
Taqabbalallahu minna wa minkum, selamat merayakan Idul Adha.
Editor Teguh Imami