PWMU.CO – Hingga tulisan ini dimuat oleh pwmu.co belum ada tanda- tanda itikad baik dari pihak pemerintah Myanmar untuk mengakhiri teror nya kepada etnis Rohingya, padahal dunia internasional sudah banyak berteriak untuk mengakhiri kekerasan tersebut tetapi belum ada respon dari Pemerintah Myanmar.
Tidak terkecuali para penerima Nobel Perdamaian juga turut mengutuk pemerintahan Myanmar dimana Suu Kyi selaku penasehat negara Myanmar adalah salah satu penerima Nobel Perdamaian.
baca juga: Infaq Jum’at ke-2 September Masjid Muhammadiyah se-Jatim Disalurkan ke Rohingya
Dalam wawancara dengan Kontributor pwmu.co (6/9/2017) DR H Mahsun Jayadi ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya memberikan seruan kepada seluruh kaum muslimin di manapun berada untuk bersimpati terhadap saudara-saudara kita Muslim Rohingya sedang menerima cobaan berat dimana mereka yang merupakan penduduk asli Rohingya telah mendapat perlakuan yg tidak adil dari pemerintah setempat.
Mahsun Jayadi mengajak kepada kaum muslimin di seluruh dunia bahwa prahara berdarah di Myanmar ini harus dihentikan. “Mari kita lawan praktik ketidak adilan ini, karena sesungguhnya salah satu musuh Islam adalah ketidak adilan”.
baca juga: Sikap Muhammadiyah tentang Krisis Kemanusiaan Rohingya
Masih menurut Mahsun yang juga Pembantu Rektor III UMSurabaya menyatakan bahwa kaum muslimin sebenarnya secara substantif bukan berhadap hadapan dengan kaum Budha. Akan tetapi umat Muslim melawan ketidak adilan. Kebetulan saat ini yang terjadi di Rohingnya (Myanmar) adalah junta militer dengan tokoh biksu wirathu, dan mayoritas penduduknya beragama Budha.
Diakhir wawancara Mahsun mengajak kepada umat Muslim turut membantu saudara Muslim Rohingya dengan cara- cara yang benar. Selain mendoakan, melalui jalur diplomatik, umat Muslim juga bisa menyisihkan dana kemanusiaan untuk meringankan beban mereka melalui organisasi- organisasi relawan yang terpercaya.
“Mataa nashrullooh, Alaa inna nashrolloohi Qoriib”.
“Hasbunallooh wanikmal wakiil, Nikmal maulaa wanikmal wakiil”. (Arifah/Fery)