PWMU.CO – Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kabupaten Gresik menggelar pelatihan bagi 62 guru kelas I dari SD dan MI Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik.
Pelatihan ini untuk menyiapkan alur kegiatan dan asesmen Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsamas) sesuai transisi PAUD-SD.
Tak tanggung-tanggung, pelatihan ini dilaksanakan di empat wilayah, yakni area selatan, Bawean, utara, dan tengah.
Pelatihan dimulai di SD Al Islam Muhammadiyah Cerme pada Rabu, 29 Mei 2024 untuk wilayah selatan.
Sesi berikutnya diadakan di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik pada Jumat, 31 Mei 2024 untuk SD dan MI Muhammadiyah Bawean.
Wilayah utara dan tengah dilaksanakan bersamaan pada Rabu, 5 Juni 2024 di SD Muhammadiyah Sidayu Gresik dan SD Muhammadiyah Gresik (SD Mugres).
Ketua FGM Gresik, Ria Pusvita Sari MPd, mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan 17 Fasilitator Transisi PAUD-SD.
“Fasilitator ini telah kami bekali dengan matang.
Mereka berasal dari guru sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah Muhammadiyah,” jelasnya.
Vita, sapaan akrabnya, menambahkan seluruh guru kelas satu dari 39 sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik mengikuti kegiatan ini.
“InsyaAllah, para guru kelas satu yang sudah kami bekali ini siap menerapkan MPLS dan Matsamas sesuai transisi PAUD-SD untuk tahun ajaran baru 2024/2025 nanti,” tegasnya penuh optimisme.
Materi pelatihan mencakup konsep lima kegiatan wajib untuk tiga hari pertama.
Lalu, hari keempat hingga kesepuluh terdapat pelaksanaan asesmen awal enam kemampuan dasar.
“Tidak hanya teori, para guru kelas satu juga berlatih membuat jadwal hingga asesmen yang sesuai dengan enam kemampuan fondasi,” terang Vita.
Vita berharap proses transisi dari PAUD ke SD/MI Muhammadiyah bisa berjalan dengan lancar.
“Semoga anak-anak kelas satu bisa menikmati dan nyaman belajar di kelas.
Tentunya dengan kualitas guru yang bisa memahami alur proses transisi di setiap pembelajaran,” harapnya.
Duta Transisi PAUD-SD Kemendikbudristek itu juga berharap pelatihan ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan.
Tak hanya itu, harapannya terdapat rasa nyaman ketika proses pembelajaran siswa kelas I SD dan MI Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik.
“Ini sejalan dengan misi transisi pendidikan dari PAUD ke SD yang lebih terstruktur dan menyeluruh, serta menyenangkan,” ungkapnya. (*)
Kontributor Ria Pusvita Sari Editor Zahra Putri Pratiwig