PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik, Jawa Timur, menggelar acara wisuda ke-41 di Aula KH Ahmad Dahlan, Kamis (20/6/2024).
Acara wisuda kali ini penuh kejutan yang disiapkan siswa untuk orang tua dan guru yang hadir. Para guru berdiri di sekitar siswa, menyaksikan momen-momen mengharukan.
Prosesi dimulai dengan Rizka Maulidiyah yang membacakan puisi untuk Ayah dan Ibu sambil membawa setangkai bunga untuk orang tuanya.
Kemudian, wisudawan dan wisudawati lainnya juga memberikan bunga kepada orang tua masing-masing, sambil memohon maaf dan meminta doa agar sukses di masa depan.
“Tetesan air mata dan pelukan haru antara siswa dan orang tua menghiasi suasana,” ujar salah satu guru.
Bahkan, ada seorang siswa yang belum menemukan ibunya. Keduanya saling mencari dan akhirnya bertemu. Sang ibu segera menghampiri anaknya sambil menangis dan memeluk erat.
Selanjutnya, Muh Lucky Irfan dan Muh Asyrofi Mubarok membawakan lagu berjudul “Ayah Ibu”. Sambil mengusap air mata, Muh Asyrofi Mubarok mulai menyanyi. Suaranya berubah serak karena haru, namun dia tetap semangat menyelesaikan lagu.
Fara Nadia Hanum kemudian mempersembahkan lagu “Simfoni buat Guru”. Mereka bernyanyi sambil berjalan berbaris membawa buket menuju kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas, dan guru BK senior.
“Tangis air mata pun masih berlanjut ketika Kharisma Anes memberikan buket kepada guru Bimbingan Konseling (BK) senior, Muthamimmah MPd. Momen ini membuat hati terenyuh karena siswa dan guru saling berpelukan sambil menangis dan meminta maaf.
Siswa lainnya juga memberikan bunga kepada para guru dan karyawan sambil bersalaman, mengucapkan terima kasih, serta meminta doa untuk menggapai cita-cita mereka.
Muh Alim Muzzaki kemudian menyampaikan kata perpisahan untuk teman seangkatan, diikuti dengan menyanyikan lagu “Masa SMA” bersama-sama sambil merangkul pundak teman-temannya.
Acara ditutup dengan pemutaran video yang menampilkan kegiatan siswa sejak mereka masuk di Smamsi tercinta ini dari kelas X hingga lulus.
Penulis Chilmiyati Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan