PWMU.CO – “Jika engkau memberi kepada yg engkau kehendaki maka engkau akan bisa memerintah. Jika engkau meminta minta maka engkau akan dikendalikan” merupakan kalimat penutup yang disampaikan Buya Anwar Abbas dalam acara silaturahmi dan kajian khususi PDM Kota Kediri (28/06/2024).
Kajian ini merupakan kerjasama antara Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MEBP), Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) serta Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) Kediri Raya.
Di selenggarakan di Masjid Baiturrahim Jl. Penanggungan Mojoroto dan dihadiri ratusan peserta baik dari internal Muhammadiyah maupun eksternal Muhammadiyah.
Dalam kesempatan ini ketua PP tersebut menyampaikan beberapa kekhawatiran; pertama, Apakah umat islam dalam dua bulan kedepan akan masih tetap seperti ini.
Berkaca pada negara Tajikistan yang akhir-akhir ini cukup mencuri perhatian atas larangan perempuan memakai jilbab, padahal negara tersebut mayoritas muslim. Dalam situasi masyarakat yang begitu dinamis tidak ada jaminan umat islam akan senantiasa dalam situasi yang kondusif.
Kedua, Kalau umat islam tidak bersatu. Melihat situasi masyarakat saat ini yang cukup mudah terpecah belah, menjadi kekhawatiran atau kegelisahan beliau dalam melihat umat muslim kedepan.
Beliau berharap dan meminta tolong ukhuwah islamiyyah antara Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama (NU) tetap dijaga.
Hal ini dapat di lihat dari rentetan agenda beliau ke Kota Kediri dengan mengunjungi beberapa ponpes, seperti Ponpes Al-Mahrusiyah, Ponpes Lirboyo dan Ponpes Al-Amien juga mengunjungi Institut Agama Islam Tribakti Kediri kemudian Komplek Perguruan Muhammadiyah Kota Kediri sekaligus ramah tamah dengan PDM Kota Kediri.
Setelah ramah tanah beliau melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Baiturrahman dilanjutkan Kajian Khususi. Perjalanan beliau akan dilanjutkan ke beberapa daerah yaitu Tulungagung dan Malang.
Buya menyampaikan poin penting yang harusnya dilakukan umat islam khususnya warga Muhammadiyah yaitu “Revolusi Mental” dari employee mentality hijrah kepada entrepreneur mentality. Dalam kajian Khususi kali ini buya di dampingi oleh ketua PDM, Bapak Achmad Khoiruddin, Yang kebetulan mendapatkan hadian “suntikan” dana langsung dari Buya karena telah berhasil menerjemahkan closing statement dari Buya Anwar Abbas.
“Alhamdulillah, Buya ini menjadi orang pertama yang nganyari Bandara Dhoho Kediri disaat sebagian besar kami semua belum kesana, semoga kedatangan Buya menambah semangat gerak dakwah PDM Kota Kediri”.
Penulis Nur Aini Azizah