PWMU.CO – Piramida terbalik menjadi target pendidikan Muhammadiyah Jawa Timur. Hal ini disampaikan oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) Prof Dr Khozin MSi
Dia sampaikan saat ceremonial closing Workshop Penyusunan RAPBS RKS dan RKAS Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Jatim, Rabu (3/7/2024).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak tanggal 2-3 Juli 2024 di Trawas Mojokerto ini diikuti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan bendahara sekolah Muhammadiyah Jatim jenjang SMA/SMK/MA itu berlangsung dengan lancar.
Hadir untuk menutup workshop ini, Wakil Ketua PWM Jatim Bidang Pendidikan Dr Hidayatullah MSi. Juga hadir Ketua Lembaga Pengawasan dan Pembinaan Keuangan (LPPK) PWM Jatim Fityan Izza Noor Abidin SE MSA menyampaikan hasil pendampingan workshop.
Ketua Dikdasmen dan PNF PWM Jatim, Prof Khozin datang lebih awal menyaksikan presentasi laporan keuangan dari perwakilan beberapa sekolah sebelum closing seremonial dimulai.
“Saya merenung setelah bapak dan ibu presentasi. Kesimpulan singkat saya, sekolah/madrasah yang banyak sedekah, maka saldonya terbanyak,” ujarnya sambil merujuk SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo.
“Siapa yang menginginkan saldonya besar, angkat tangan?” tanyanya disambut peserta dengan serentak mengacungkan tangan kanannya.
“Ini tahadduts bin nikmah untuk kebaikan bersama, bukan untuk dipamerkan,” tegasnya.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim itu menyampaikan target pendidikan PWM Jatim yaitu piramida terbalik. Artinya yang mengerucut dibalik ke posisi bawah. Sehingga sekolah outstanding semakin banyak. Dengan cara memperbaiki manajemen dan kualitas sumber daya manusia.
Selanjutnya Prof Khozin menyampaikan tata bangun sistem pendidikan yang telah dilakukan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim. Antara lain, pelaksanaan Short course akuntansi, Diksuspala, dan Muhammadiyah Future School (MFS).
Setelah mengikuti kegiatan tersebut, ia mengajak peserta workshop dalam ber-Muhammadiyah harus berlapang dada.
“Mudah-mudahan sekolah yang belum datang sekarang ini untuk selanjutnya bisa bergabung,” ajaknya.
Menurutnya dapur majelis bergerak terus untuk kemajuan sekolah Muhammadiyah, agar total piramida terbalik. Meskipun untuk sementara dari 400 sekolah yang siap divisit sebanyak 120 sekolah.
Mengakhiri sambutannya Prof Khozin mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus Majelis Dikdasmen dan PNF dan LPPK PWM Jatim. “Kami buat rumusan workshop seperti ini prosesnya panjang,” ungkapnya.
“Terima kasih, bapak ibu, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan bendahara. Mudah-mudahan dicatat sebagai amal jariah yang mendapat imbalan dari Allah Swt. Selamat jalan ke kampung masing masing,” doanya.(*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Alfain Jalaludin Ramadlan