PWMU.CO – Kerinduan jamaah haji Indonesia akan masakan Tanah Air terobati di Jeddah, tepatnya di Kedai Bakso Mang Oedin (BMO). Kedai BMO adalah salah satu destinasi wisata yang hampir pasti dikunjungi setiap jamaah haji Indonesia, seperti yang dilakukan jamaah KBIH Baitul Atiq Gresik, Ahad (9/9) siang.
Mereka harus antri untuk mendapatkan bakso yang dibandrol dengan harga 12 SAR (Saudi Arabia Riyal) atau dengan kurs Rupiah sebanding dengan 44.400 IDR (1 SAR = 3.700 IDR). Selain bakso, Kedai BMO juga menyuguhkan menu Nusantara lainnya, seperti tahu campur, aneka soto, sop buntut, lontong sayur, atau nasi goreng. Harganya berkisar antara 12-20 SAR.
(BACA: Alarm Hotel Meraung-raung, Jamaah Haji pun Berhamburan Turuni Tangga Darurat)
Menurut Rudi, salah satu pegawai Kedai BMO, mempekerjakan 20 orang. “Lima di antaranya adalah warga Arab,” jelasnya. Menurut pengakuannya, omset Kedai BMO sehari adalah Rp 1 M. “Tapi itu khusus di musim haji. Kalau hari-hari biasa ya tidak segitu,” akunya.
Dalam perhitungan PWMU.CO, untuk mencapai omset penjualan sebesar itu Kedai BMO harus menarik pembeli sebanyak 6.757 orang sehari. Asumsinya setiap pembeli membelanjakan 40 SAR (makanan dengan minum dan camilan). Jadi perhitungannya, 40 x 6.757 = 270.270,280 SAR x 3700 IDR = 1.000.036.000 IDR. Mungkinkan sehari bisa melayani 6.757 pembeli?
Sayangnya, PWMU.CO tidak bisa meminta konfirmasi lebih jauh pada pimpinan atau pemilik Kedai BMO. “Pemiliknya tinggal di Indonesia,” kata Rudi yang juga menjelaskan bahwa bahan-bahan masakan didatangkan langsung dari Tanah Air. “Satu pekan sekali datangkan kargo,” ucapnya.
(BACA JUGA: Doa Haji Mabrur Menag dari Jamarat)
Bagaimana rasa bakso Mang Oedin. Diso, salah satu pengunjung, mengungkapkan bahwa rasanya enak. “Seperti bakso umumnya di Indonesia,” komentarnya. Komentar lain diberikan oleh Lukman. Katanya, “Enak, karena gak ada lainnya.”
Rudi sendiri terlihat grapyak dan sigap menghadapi para pelanggan. “Ayo-ayo, yang sudah habis bisa pesan lagi,” ucap pria yang mengaku masih lajang itu, penuh semangat.
Apakah jauh-jauh dari Mekah ke Jeddah, yang ditempuh dalam 2 jam perjalanan darat hanya untuk beli bakso? Oh tidak. Sebelah Kedai BMO berdiri swalayan megah, tertulis nama: “Ali Murah”. Maka jamaah pun berbelanja di dalamnya, mulai dari parfum, coklat, baju, hingga sepatu. Usai berbelanja, jamaah haji menyaksikan sunset di laut dekat Masjid Hasan Anani Al Kurnaysh Rd, Al-Hamra’a, Jeddah.
Jadi, selain kangen bakso dan sunset, belanja pun tak boleh ketinggalan. (MN)