Kelas A berfoto bersama coach Petroes Joelianto usai materi tentang Persuasive Communication dan Motivation to Action, Selasa (9/7/2024). (Khoirul Anwar/PWMU.CO).
PWMU.CO – Para guru dan karyawan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik mengikuti pelatihan bertemakan “Empowering Interpersonal and Communication Skills” pada Senin hingga Selasa (8-9/7/2024).
Pelatihan tersebut bertempat di Jambuluwuk Convention Hall & Resort Batu Jalan Trunojoyo No.99, Songgokerto, Batu, Jawa Timur 65312.
80 Peserta Pelatihan
Sebanyak 80 peserta yang merupakan guru dan karyawan SDMM mengikuti pelatihan selama dua hari tersebut.
Selain guru dan karyawan, turut hadir juga Ketua PRM Pongangan Indah (PPI) dan Majelis Dikdasmen dan PNF PRM PPI dalam pelatihant tersebut.
Adapun pemateri dalam pelatihan tersebut adalah sejumlah coach dari Dale Carnegie Training Surabaya, yaitu Petroes Joelianto dan Raditya Bagaskara.
Pelatihan terbagi menjadi tiga sesi materi. Materi pertama tentang Become A Trusted Leader berlangsung sejak pukul 10.15 sampai 12.10 WIB.
Kemudian materi kedua tentang Enhance Relationship dan Personality Style and Tendency pukul 13.00-17.05.
Pada hari kedua, Selasa (9/7/2024) materi ketiga tentang Persuasive Communication dan Motivation to Action pada pukul 08.00-11.30 WIB.
Ria Pusvita Sari MPd Kepala SDMM dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah supaya stakeholder pendidikan di sekolah dapat berlatih komunikasi dan membangun relasi dengan baik. Selain itu, juga agar menumbuhkan lingkungan kerja yang berdasarkan kepercayaan, dan meningkatkan tingkat motivasi dalam lingkungan kerja.
“Hasil dari pelatihan bersama Dale Carnegie ini akan sia-sia jika tidak ada aplikasinya pasca pelatihan” ujarnya.
Serunya Pelatihan
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini terbagi menjadi dua kelas berbeda. Yaitu kelas A di ruang Hall Sumatra I sedangkan kelas B di ruang Hall Sumatra III.
Adapun setiap kelas mendapat pendampingan oleh dua coach.
Peserta terkelompokkan menjadi enam kelompok yang terdiri 5 atau 6 peserta. Setiap kelompok duduk bersama anggota lainnya pada meja bundar. Sementara ketua PRM PPI dan Majelis Dikdasmen dan PNF PRM PPI sebagai observer di setiap kelasnya.
Salah satu peserta kelas A, yaitu Hardianto Wibowo menyampaikan jalannya diskusi begitu menarik. Materi-materi yang disampaikan maupun didiskusikan begitu penting dan bermanfaat bagi para stakeholder pendidikan di sekolah.
Hal tersebut tak lepas dari Coach Petroes Joelianto yang membawakan materi secara variatif. Mulai dari menjawab beberapa soal secara individu, berdiskusi kelompok, bermain game antar kelompok, menghafalkan beberapa istilah, hingga menggambarkan hasil diskusi pada modul masing-masing.
“Dari pelatihan ini kita bisa belajar bagaimana cara membangun kepercayaan, kredibilitas, dan respek. Menerapkan prinsip-prinsip untuk menumbuhkan lingkungan kerja berdasarkan kepercayaan” terang Hardianto.
Materi Tingkatan Kepercayaan
Selain materi mengenai kepemimpinan hingga tips berkomunikasi, ada juga materi tentang tingkatan dalam kepercayaan:
- If I don’t trust you, I will not view you as a credible nor will respect you
- If I don’t respect you, I will not see you as a credible or trustoworthy
- If I don’t find you credible, I will not trust or respect you
Pada materi ini, para peserta belajar mengenai TCR (Trusted, Credible, and Respect) Connection. Fokusnya, bagaimana berpenampilan menjadi faktor awal yang menentukan (how we look), apa isi dari yang dibicarakan (what we say), intonasi atau nada suara saat berbicara (how we say it), dan yang terakhir adalah bagaimana yang dilakukan (how we act).
Saat sesi materi kedua, peserta berdiskusi tentang sembilan prinsip tentang Become A Friendlier Person.
Hingga Materi terakhir di hari pertama ditutup dengan bagaimana cara mengenali profil kepribadian diri sendiri dan orang lain.
Belajar mengenali berbagai tipe orang lain mulai dari kelompok orang dominan, terbuka, kalem dan akurat. Pemahaman materi ini bertujuan untuk mengetahui karakter diri sendiri dan saling menghormati kelebihan dan kekurangan rekan kerja.
Penulis Muhammad Ilham Yahya, Editor Danar Trivasya Fikri