PWMU.CO – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berharap tidak ada kepentingan politik di balik pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji tahun 2024. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menegaskan, pansus haji tidak boleh dijadikan alat alat untuk menyudutkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“Kalau motifnya itu misalnya ada agenda politik untuk menyudutkan Menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas) atau Kementerian Agama, karena hal-hal yang sifatnya personal, saya kira ini harus kita hindari,” kata Mu’ti di kantor PP Muhammadiyah, Jumat (12/7/2024), sebagaimana rilis yang diterima PWMU.CO.
Mu’ti mengatakan, Muhammadiyah tidak dalam posisi mendukung atau menolak pembentukan pansus untuk mengevaluasi penyelenggaran haji. Ia menyebutkan, pembentukan pansus memang merupakan kewenangan DPR RI.
Namun, Mu’ti menekankan bahwa pansus tersebut harus bekerja untuk memperbaiki pelaksanaan ibadah haji. “Kepentingan yang berkaitan dengan pansus itu adalah untuk kepentingan bangsa dan negara. Jangan ada agenda pribadi yang berkaitan dengan persaingan politik antara Menteri Agama dengan sebagian anggota DPR,” kata dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DPR meresmikan pembentukan Pansus Haji 2024 dalam rapat paripurna pada Selasa (10/7/2024) kemarin. Pembentukan pansus ini dilakukan karena DPR melihat adanya sejumlah persoalan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Penulis/Editor Teguh Imami