PWMU.CO – Santri baru Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur menjalani screening kesehatan sebelum masuk sekolah, kegiatan ini dilakukan di Klinik Al-Ishlah, Jumat (12/7/2024).
Screening kesehatan ini dilakukan dari jam 07.15 WIB sampai selesai dengan melibatkan 22 tenaga medis dan nakes. Klinik Al-Ishlah yang berizin operasional sejak tahun 2016 ini dibangun untuk menunjang kesehatan santri dan telah memiliki tenaga kesehatan (Nakes) dan dokternya 90 persen alumni Al-Ishlah. Klinik ini juga melayani masyarakat umum.
Hal ini diungkap oleh Kepala Klinik Al-Ishlah dr Rosydina Robi’aqolbi MKes.
Dokter jebolan FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang lulus tahun 2013 ini juga menerangkan, “Perbulannya klinik ini bisa melayani sekitar 200 orang masyarakat umum di luar santri yang periksa,” terang ibu dua anak (Azalea Zahwa Hajira dan Rufaida Efrina Humaitsara) ini.
“Alhamdulillah klinik ini juga telah memiliki poli umum, poli gigi, farmasi, rawat inap, pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk persalinan, pelayanan laboratorium sedernaha, pelayanan promotif dan preventif, rehabilitatif,” tambah alumnus S2 FKM Unair Surabaya tahun 2019 ini.
“Pemeriksaan santri baru mencakup pemeriksaan fisik general meliputi pemeriksaan status gizi (antropometri), visus (ketajaman penglihatan), tekanan darah, buta warna, pemeriksaan gigi, pemeriksaan umum mulai dari kepala, hidung, telinga, leher, tenggorok, jantung, paru, perut, sampai kulit dan ekstremitas,” pungkasnya.
Kepala Staf Pengasuhan Santri Al-Ishlah, Ahmad Faried Asshidiqie SPdI menuturkan, kegiatan screening kesehatan ini bertujuan: untuk mengetahui status kesehatan umum santri baru, jika sudah diketahui riwayatnya sejak awal, bisa memudahkan santri untuk mendapatkan layanan kesehatan berikutnya jika dibutuhkan,” terang pria yang juga menjabat Wakakur MA Al-Ishlah Sendangagung ini. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan