PWMU.CO – LPCR PM Provinsi Jawa Timur kembali menggelar acara penganugerahan cabang dan masjid Lembaga Penelitian Pengembangan Masjid Cabang dan Masjid Jatim (LPCR-PM) kembali menggelar acara penghargaan cabang dan masjid. Kegiatan ini akan berlangsung pada akhir bulan Agustus 2024.
Rapat koordinasi antara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur untuk persiapan penghargaan digelar pada Jumat (7/12/2024) di Kantor PWM Jatim Jalan Kertomenangal IV/Jalan Kertomenangal Timur Kota Surabaya.
Unsur PP Muhammadiyah diwakili oleh Wakil Ketua I LPCR PM Guru Besar PP Muhammadiyah, Dr Muhammad Dai dan Drs Mutiullah MHum (Keanggotaan Cabang dan Pengembangan Cabang). Sementara dari unsur PWM Jatim hadir Dr dr Sukadiono MM (ketua), Dr HM Sulthon Amien (wakil ketua), Dr Sholihin Fanani (wakil ketua ), Dr Hidayatulloh (wakil ketua), Ir Tamhid Masyudi (wakil ketua), Dr Syamsuddin (wakil ketua) dan Dr Hasan Ubaidillah (ketua LPCR PM).
Dalam pertemuan tersebut disepakati pemberian penghargaan terhadap masjid unggulan serta cabang ranting dan masjid dengan berbagai kategori.
“Perkembangan masjid tidak terlepas dari keberadaan cabang dan ranting Muhammadiyah setempat. Begitu juga sebaliknya. Maka, idealnya ketiga elemen tersebut saling bersinergi demi terwujudnya banyak tujuan maslahah,” ujar Sukadiono.
Dia lalu menegaskan, PWM Jatim menyadari betul peranan masjid-masjid Muhammadiyah tidak hanya dimaknai sebatas ruang ibadah.
“Lebih dari itu, masjid diharapkan dapat hidup dalam berbagai ranah, baik sosial, ekonomi, bahkan pendidikan,” tutur rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya itu.
Kendati demikian, imbuh Suko (begitu sapaan karibnya), fakta di lapangan masih ada beberapa persoalan. Di antaranya disinergitas antara masjid dengan cabang ranting, atau persoalan masjid yang belum begitu hidup ruh kemuhammadiyahannya, dan masih banyak lagi.
Dalam diskusi LPCR PM dan PWM Jawa Timur banyak mendapatkan insight dan advice dari PP Muhammadiyah dalam merespons berbagai persoalan. Salah satunya terkait upaya memperkuat masjid-masjid Muhammadiyah harus dijadikan pusat kegiatan ibadah, keagamaan, pendidikan, sosial, pengaderan, pelatihan, kesehatan, pembinaan dan pemberdayaan jamaah.
Terkait rencana penyelenggaraan awarding, PP Muhammadiyah menyatakan sangat mengapresiasi.
“Ini kegiatan bagus. Kami mengapresiasi inisiasi yang bisa dikatakan konsisten dijalankan oleh LPCR-PM PWM Jatim,” tutur Da`i.
Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu bagi cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi.
Sementara itu, Hasan Ubaidillah menegaskan, penyelenggaraan Awarding Cabang Ranting dan Masjid ini merupakan yang kedua kali.
“Tahun ini, awarding yang diselenggarakan bukan hanya penghargaan masjid unggulan, tapi akan banyak kategorisasi-kategorisasi yang sifatnya tematik,” ungkap dia.
Kata Ubaid, panggilan karib Hasan Ubaidillah, melalui event ini diharapkan agar syiar ber-fastabiqul khoirot semakin mengakar di kalangan cabang dan ranting serta pengelola masjid-masjid Muhammadiyah.
“Dari awarding ini, akan timbul ghirah untuk evaluasi diri, menambal celah persoalan, dan selanjutnya tentu saja dengan berbenah,” terang dosen Universitas Muhammadiyah ini..
Untuk diketahui, hingga kini, Muhammadiyah Jatim memiliki 1,495 masjid, 521 musala, dan 361 TPA/TPQ. Jumlah tersebut tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim. Selain aktif dipakai kegiatan dakwah, aset-aset tersebut juga diperuntukkan untuk penyebarluasan ilmu pengetahuan Islam. (*)
Penulis Agus Wahyudi Editor Azrohal Hasan