PWMU.CO – Hari Ahad (14/7/2024) menjadi hari yang penuh antusiasme dan semangat bagi para santri baru Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan.
Sebanyak 278 santri baru tiba di pondok dengan harapan dan tekad untuk memulai perjalanan pendidikan dan kehidupan baru yang akan membentuk karakter dan masa depan mereka.
Sejak pagi, suasana di lingkungan pondok sudah ramai dengan kedatangan para santri dan keluarga mereka. Para pengasuh dan kakak kelas turut menyambut dengan senyum ramah, membantu para santri baru menurunkan barang-barang dan mengarahkan mereka ke asrama yang telah disiapkan.
Bagi banyak santri, ini adalah kali pertama mereka berpisah dengan keluarga untuk waktu yang lama. Namun, semangat dan antusiasme mereka tampak jelas saat mereka memasuki gerbang pondok.
Salah satu santri baru asal desa Godog, Khoirun Ni’am Putra Harum mengungkapkan perasaannya, “Saya merasa sedikit sedih, tapi juga sangat bersemangat. Saya ingin belajar banyak hal di sini dan menjadi santri yang baik.”
Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan dikenal dengan lingkungan pendidikannya yang disiplin dan program-program pembentukan karakter yang kuat, dengan visi misi nya menjadikan kader Ulama’, Mubaligh, dan Pemimpin.
Para santri akan mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari pelajaran agama, akademik, hingga berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan mereka.
Ketua Kesantrian Putra, Ustadz Husnul Aqib, salah satu pengasuh di pondok memberikan sambutan hangat kepada para santri baru.
“Selamat datang di keluarga besar Al Mizan. Di sini, kalian akan belajar banyak hal, tidak hanya ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang akan menjadi bekal kalian di masa depan. Jangan takut untuk bertanya dan belajar dari setiap pengalaman.”
Setelah prosesi penyambutan, para santri baru diajak berkeliling pondok untuk mengenal lingkungan dan fasilitas yang ada. Mereka juga diberikan pengarahan mengenai aturan dan jadwal kegiatan sehari-hari di pondok. Hal ini bertujuan untuk membantu mereka beradaptasi dengan cepat dan merasa nyaman di lingkungan baru.
Para orang tua yang mengantar santri juga tampak bersemangat meski harus melepas anak-anak mereka. Ibu Ida, salah satu orang tua santri asal Meteseh Sugio, mengatakan “Saya sangat percaya dengan pendidikan di Al Mizan. Saya berharap anak saya bisa menjadi pribadi yang mandiri, berilmu, dan berakhlak mulia.”
Dengan semangat baru, para santri Al Mizan Muhammadiyah Lamongan siap memulai perjalanan pendidikan mereka.
Hari pertama di pondok ini menjadi langkah awal menuju masa depan yang cerah, di mana mereka akan belajar, tumbuh, dan berkembang menjadi generasi yang berilmu dan berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Islam.
Penulis/Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan