PWMU.CO – Memuliakan lingkungan adalah bagian dari ibadah. Pesan ini disampaikan Hening Parlan SSos MM saat jumpa pers dalam Uji Kompetensi Wartawan angkatan 10 di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Bandung, Sabtu (13/7/2024).
Hening (panggilan akrabnya) menyampaikan kesedihannya saat pandemi beberapa tahun lalu.
“Banyak sekali orang yang mencari oksigen, kehabisan nafas dan akhirnya meninggal dunia,” kisahnya.
Hening menambahkan betapa mahalnya oksigen sampai banyak orang saling berebut untuk mendapatkannya.
“Saya merasa merinding dan bergetar saat hp berdering menanyakan mana oksigen,” ucapnya.
Kemudian dia menyampaikan sebagai orang yang bekerja di lembaga lingkungan hidup dan penanggulangan bencana.
“Maka saya bertanggung jawab dan tidak pernah berhenti berfikir bagaimana oksigen yang kita hirup ini adalah oksigen yang bersih,” ucap Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat (MLH PP) Muhammadiyah ini.
Hening menekankan pada para peserta UKW untuk mencintai dan menjaga lingkungan.
“Karena lingkungan ini tempat kita hidup, tempat kita ibadah kepada Allah,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, lingkungan sekitar kita sudah tidak sehat. “Karena kita masih kurang mensyukuri akan lingkungan sebagai nikmat pemberian Allah,” ucapnya.
Dia juga menekankan untuk mengurangi penggunaan plastik dan melarang peserta membuang sampah sembarangan.
“Mari membersihkan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan,” ajaknya.
Dia juga menghimbau untuk seluruh elemen masyarakat. “Tidak hanya pimpinan, aparat, guru, dan siswa. Tetapi juga yang nanti bisa mengajak semua anggotanya untuk berbuat baik pada lingkungan, karena dengan kita memuliakan lingkungan maka kita sedang beribadah kepada Allah,” tegasnya.
Kepada PWMU.CO, Hening juga berpesan kepada seluruh amal usaha terutama amal usaha Aisyiyah.
“Ibu-ibu guru di sekolah tidak hanya mengajar tetapi juga memberikan pembelajaran tentang bagaimana cara merawat dan menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Selain itu tambahnya, anak-anak juga diajarkan untuk menanam pohon. “Ketika menanam, anak-anak harus diajarkan cara merawat tanaman tersebut agar tumbuh dengan baik dan selalu dijaga agar tetap hidup,” pesannya. (*)
Penulis Musyrifah Editor Wildan Nanda Rahmatullah