Peserta pelatihan pembuatan yoghurt di PDA Sidoarjo pada Minggu, (10/7/2024). (Aniwati/PWMU)
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah Krian menghadiri pelatihan pembuatan fermentasi susu probiotik (Yoghurt) berbahan dasar buah. Acara ini terlaksana oleh Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo dan Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA).
Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Aisyiyah Sidoarjo bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) mengadakan acara Pelatihan Pembuatan Fermentasi Susu Probiotik (Yoghurt) berbahan dasar buah di kantin SMAMDA, Minggu (10/7/2024).
Peserta dan Kehadiran
Tercatat ada 60 peserta yang hadir dalam acara ini, dengan komposisi mulai dari alumni SWA angkatan pertama hingga angkatan kelima, serta angkatan keenam yang merupakan kelas terbaru. Kemudian ada juga perwakilan dari PCA Krian juga turut hadir, seperti Sunarmi, Umi Badriyah MPd, dan Parmini.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang besar terhadap kegiatan ini dan menjadi semangat bagi para peserta lainnya.
Pembukaan Acara
Acara berlangsung pada pukul 09.30-11.30 WIB dengan pembukaan, dan beberapa sambutan. Kemudian materi pada pelatihan ini meliputi:
- Pengenalan Yoghurt dan Manfaatnya:
- Penjelasan mengenai apa itu yoghurt, proses fermentasi susu yang menghasilkan yoghurt, serta berbagai manfaat kesehatan dari konsumsi yoghurt.
- Manfaat yoghurt sebagai sumber probiotik yang baik untuk pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
- Bahan dan Alat:
- Daftar bahan-bahan untuk membuat yoghurt, seperti susu segar, starter yoghurt, dan bahan tambahan lainnya.
- Penjelasan tentang alat-alat yang dibutuhkan, mulai dari panci, termometer, hingga wadah fermentasi.
- Proses Pembuatan Yoghurt:
- Tahap demi tahap proses pembuatan yoghurt, dimulai dari pemanasan susu hingga mencapai suhu tertentu, penambahan starter yoghurt, dan proses fermentasi.
- Tips dan trik untuk mendapatkan yoghurt dengan tekstur dan rasa yang optimal.
- Pengemasan dan Pemasaran:
- Cara mengemas yoghurt yang baik dan menarik untuk dijual.
- Strategi pemasaran yoghurt, termasuk penggunaan media sosial dan pemasaran dari mulut ke mulut.
Praktik Langsung
Setelah penyampaian materi, peserta berkesempatan untuk mempraktikkan pembuatan yoghurt secara langsung. Dalam sesi ini, peserta terlihat sangat antusias dan aktif bertanya.
Setelah praktik pembuatan yoghurt, acara berlanjut dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta mendapat kesempatan untuk bertanya seputar pembuatan yoghurt, kendala yang mereka hadapi, serta tips untuk mengembangkan usaha yoghurt.
Selain itu, beberapa peserta juga berbagi pengalaman mereka dalam mengelola usaha mikro, yang menambah wawasan dan semangat bagi peserta lainnya.
Testimoni Peserta
Banyak peserta yang memberikan testimoni positif mengenai acara ini. Umi Badriyah salah satu peserta dari PCA Krian, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada panitia penyelenggara. “Pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan kami pengetahuan baru tentang pembuatan yoghurt. Saya berharap bisa mengaplikasikan ilmu ini untuk usaha kecil di rumah” terangnya.
Sementara itu, Sunarmi juga menyatakan hal serupa. “Dengan adanya pelatihan seperti ini, kami merasa semakin termotivasi untuk mengembangkan usaha mikro. Semoga pelatihan-pelatihan seperti ini terus diadakan” ujarnya.
Harapan dan Rencana Ke Depan
Melihat antusiasme peserta dan suksesnya acara ini, Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) dan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya berencana untuk mengadakan pelatihan-pelatihan serupa di masa mendatang. Lebih lanjut, dengan adanya pelatihan ini, semoga masyarakat dapat lebih mandiri dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan perekonomian keluarga.
Selain itu, SWA juga berencana untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak lainnya. Hal tersebut guna memperluas jangkauan pelatihan dan memberdayakan lebih banyak masyarakat.
Salah satu rencana selanjutnya adalah dengan mengadakan pelatihan kewirausahaan di bidang lainnya, seperti pembuatan produk herbal, kerajinan tangan, dan produk pangan lainnya.
Kesimpulan
Acara majelis ekonomi yang terselenggara oleh Sekolah Wirausaha Aisyiyah (SWA) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya ini merupakan langkah positif dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dengan tema pembuatan fermentasi susu probiotik (yoghurt) berbahan dasar buah, acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada peserta. Namun juga memotivasi mereka untuk mengembangkan usaha mikro yang berpotensi meningkatkan perekonomian keluarga.
Lebih lanjut, panitia juga berharap ilmu dari pelatihan ini dapat bermanfaat dengan baik bagi para peserta dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk terus belajar dan berinovasi dalam mengembangkan usaha.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, pelatihan-pelatihan serupa dapat terus terlaksana untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.(*)
Penulis Aniwati, Editor Danar Trivasya Fikri