PWMU.CO – Di minggu awal tahun pelajaran baru 2024-2025, SMA Muhammadiyah 1 Babat, Lamongan menggelar simulasi kebencanaan bersama BPBD Jawa Timur (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur) pada Sabtu (20/7/2024).
Acara bertajuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk BPBD Jawa Timur dari Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Tim Fasilitator Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB), Tim Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena), BPBD Lamongan, serta guru dan siswa pilihan dari SMA Muhammadiyah 1 Babat.
Bige Agus Wahjuono, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SMA Muhammadiyah 1 Babat adalah salah satu dari empat sekolah di Jawa Timur yang dipilih untuk sosialisasi SPAB. Sekolah lainnya adalah SMAN 1 Karangbinangung – Lamongan, SMAN 1 Wringinrejo – Gresik, dan SMAN 11 Surabaya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lamongan, Joko Raharto, menambahkan bahwa kegiatan SPAB ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi risiko korban saat terjadi bencana.
Ia juga menekankan bahwa SMA Muhammadiyah 1 Babat, yang terletak dekat dengan bantaran Bengawan Solo, memiliki potensi bencana yang signifikan.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamongan siap mendukung penuh pelaksanaan SPAB yang dilakukan BPBD Jawa Timur di dua sekolah yang telah ditunjuk,” ungkap Joko Raharto, mantan Sekretaris Kecamatan Babat tahun 2005, kepada kontributor PWMU.CO.
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Babat, Agus Al Chusairi, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya, “Kesempatan seperti ini sangat jarang ada, sudah tentu kami sangat senang telah dipilih dan ditunjuk oleh BPBD Jawa Timur sebagai salah satu dari empat sekolah di Jawa Timur untuk pelatihan SPAB. Kami sangat bangga dengan perolehan ini. Terima kasih BPBD Jawa Timur dan Kabupaten Lamongan.”
Penulis Aminulloh Fatkhur Roziqi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan