PWMU.CO – Kegiatan penutupan Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) SMP Muhammadiyah 5 Karanggeneng, Lamongan dilakukan dengan mengadakan Outing Class di taman edukasi Al Iman Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, pada Sabtu (20/7/2024).
Kegiatan yang dilakukan yaitu, terapi ikan, berkuda, memanah dan berenang. Kegiatan ini diikuti oleh 50 murid dan 11 guru. Guru-guru tersebut diantaranya yakni, Ummi Hanik kepala sekolah, Mushlihin guru Bahasa Inggris dan Tri Nurhayati guru matematika, Nasrudin guru PAI, Syukron guru Bahasa Arab, Cita Hasanah guru prakarya, Dewi Novitasari guru IPS, Widia guru IPA, Pak Farid, Bu Aslihah, Ayah Afifa serta Mas Sabich.
Mereka berkumpul di SMP Muhammadiyah 5 Karanggeneng pada pukul 07.00 WIB. Untuk menuju lokasi, rombongan menaiki 2 kendaraan odong-odong, antara siswa laki-laki dan perempuan terpisah kendaraannya. Selain menaiki odong-odong, ada juga murid yang naik motor bersama orang tuanya untuk menuju ke lokasi.
Setibanya di taman edukasi, pihak management taman edukasi Al Iman mengarahkan murid serta guru untuk terapi ikan. Dia mengatakan bahwa, “terapi ikan ini sangat bermanfaat karena dapat mengangkat sel kulit mati, merangsang pertumbuhan sel kulit yang baru, kaki menjadi lebih lembut, luwes dan sehat.”
“Manfaat lainnya yaitu, mengatasi penyakit kulit, mengurangi flek hitam, rasa gatal dan bekas luka selain itu juga dapat menenangkan serta meningkatkan hormon endorfin yang dapat membuat bahagia,” imbuhnya
Salah satu guru SMP Muhammadiyah 5 Karanggeneng juga membenarkan manfaat yang didapat saat terapi ikan, “ketika saya memasukkan kaki ke dalam kolam, kaki saya langsung dikerubuti oleh puluhan ikan. Awalnya terasa geli, kemudian saya bertahan dan sesekali saya mencoba untuk tiduran. Lama-lama kaki terasa luwes, rasa gatal hilang, dan juga dapat menenangkan. Terapi ikan ini dapat membuat bahagia.”
Selanjutnya, murid dan beberapa guru dilatih berkuda. Pelatih memberikan arahan mengenai adab ketika berkuda, “Niatkan ibadah mengikuti Nabi Muhammad, datangi dari arah depan, Elus kepalanya, usap mulutnya hingga ada hembusan, hal itu sebagai tanda kuda siap ditunggangi. Setelah itu, letakkan kaki di lingkaran besi yang menjadi pijakan kaki, lalu pegang tali kendali, jika mau berhenti, tali ditarik dan ucapkan hope.”
Berikutnya murid dan guru juga berlatih memanah. Pelatih memotivasi peserta dengan mengutip hadits yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab Ra. “Ajarkanlah kepada anak-anak kalian berenang, memanah, dan tetap duduk di punggung kuda.”
Akhirnya, seluruh murid dan guru SMP Muhammadiyah 5 Karanggeneng berani berkuda, memanah dan berenang. Setelah shalat Dhuhur, para rombongan diberi makan bakso dan jagung bakar serta minum jus jeruk. Lebih happy lagi ketika pukul 15.00 WIB mereka dapat kembali ke rumah masing-masing. Setelah sampai dengan selamat, mereka langsung menunaikan ibadah shalat Ashar.
Salah satu siswa SMP Muhammadiyah 5 Karanggeneng Cahaya mengungkapkan kegembiraannya.
“Saya sebenarnya trauma, tetapi setelah mengikuti outing class bersama SMP Muhammadiyah 5 Karanggeneng, pikiran tenang dan hati senang,” ungkapnya (*)
Penulis Mushlihin Editor Ni’matul Faizah