PWMU.CO – Telah resmi, KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang biasa dikenal dengan Gus Kikin terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama’ (PWNU) Jatim masa khidmat 2024-2029. Ia terpilih secara aklamasi sebagai ketua dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Jatim di Ponpes Tebuireng Jombang, Sabtu (3/8/2024).
Terpilihnya Gus Kikin sebagai Ketua PWNU Jatim bersamaan dengan Hari lahir (Harlah) Ponpes Tebuireng yang ke-125. Dalam Harlah pesantren yang lahir pada 3 Agustus 1899 ini, mengusung tema “125 Tahun Pesantren Tebuireng Merawat Islam Ahlussunnah Wa Al-Jamaah yang Rahmatan lil ‘Alamin”.
Penetapan Gus Kikin sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama’ Jawa Timur
Penetapan Gus Kikin sebagai Ketua PWNU ini dilaksanakan dalam Sidang Pleno V Konferwil NU Jatim dipimpin H Amin Said Husni, Wakil Ketua Umum PBNU. Ia bersama dengan Gus Aizuddin Abdurrahman selaku Ketua PBNU.
Amin Said menerangkan bahwa dalam NU ada dua mekanisme pemilihan ketua. Pertama dengan musyawarah mufakat. Dan yang kedua melalui pemungutan suara berdasarkan tata tertib.
Mekanisme kedua tersebut terlaksana karena ada dua bakal calon Ketua PWNU Jatim, yakni KH Abdul Hakim Mahfudz dan KH Makki Nashir, Ketua PCNU Bangkalan sekaligus dzurriyah Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.
Dalam sidang penjaringan atau pemilihan bakal calon ketua tanfiziyah, Gus Kikin memperoleh 38 (88 persen) usulan. Sedangkan Kiai Makki mendapat 5 (12 persen) usulan. Dengan hasil tersebut, maka Gus Kikin secara resmi sebagai calon Ketua PWNU Jatim.
Sementara itu, Kiai Makki gagal karena belum memenuhi syarat sebagaimana Konferwil NU Jatim yakni minimal memiliki 30 persen dukungan. Total hak suara yang ada dalam Konferwil kali ini adalah 43, karena PCNU Banyuwangi tidak memiliki hak suara dan PCNU Kediri tidak hadir.
Karena itu, Gus Kikin resmi terpilih secara aklamasi dan dianggap sah untuk mempimpin PWNU Jatim selama 5 tahun ke depan. Dengan hasil tersebut, Konferwil NU Jatim yang mengusung tema “Merajut Ukhuwah dan Mengokohkan Jamiyah dalam Pendampingan Umat” ini resmi selesai. (*)
Penulis Wildan Nanda Rahmatullah Editor Azrohal Hasan